Dinar Syarita Bakti : "Semua Orang Memiliki Kesempatan Sama untuk Mengembangkan Kariernya, Tak Dibatasi Usia dan Latar Belakang Sosial Ekonomi Gender"
Ditulis olehLoker • 29 Maret 2025
Inovatif dan relevan dalam perekrutan adalah kata kunci yang kami dapatkan saat mengobrol dengan Dinar Syarita Bakti, seorang profesional di bidang human resources terutama people and culture. Inovatif dan relevan menjelaskan kalau HR tidak hanya terbatas pada merekrut orang-orang terbaik di bidangnya untuk bergabung dalam suatu perusahan, melainkan membantu pengembangan skill dan minat talent. Tentu saja inklusif dan adil dimana semua talent memiliki hak dan peluang yang sama untuk menjajal suatu profesi dan mengembangkan skill-nya juga semestinya menjadi inisiatif profesional HR zaman now.
Selain menjadi VP of People and Culture di sebuah industri kreatif, Dinar juga mengembangkan platform HR-nya sendiri Dinar The HR sebagai jawaban atas kebutuhan personalisasi perekrutan dan dinamika dunia karier saat ini. Yesss, tentu kita setuju kalau digitalisasi telah mempermudah penyebaran informasi, namun tidak semuanya memberikan informasi akurat. "Platform saya bertujuan untuk memberikan panduan yang jelas dan praktis bagi mereka yang sedang mencari kerja," terang Dinar.
Bagaimana perjalanan karier, perspektif, dan pengalaman Dinar bertemu kandidat dan berinteraksi dengan sistem perekrutan dulu dan sekarang? Yuk, simak langsung percakapan kami ini!
Bagaimana Anda pertama kali tertarik dengan dunia People and Culture, khususnya di bidang perekrutan?
Ketika pada tahun 2018, saya memutuskan pindah kerja dari headhunter ke industri media, dan secara 100% terjun di departemen HR, disanalah wawasan saya terbuka tentang dunia People and Culture, dan memahami secara mendalam pentingnya peran departemen ini dalam sebuah perusahaan.
Bisakah Anda ceritakan pengalaman paling berkesan atau tantangan terbesar yang pernah Anda hadapi selama berkarir di bidang perekrutan?
Tantangan terbesar yang pernah saya hadapi adalah ketika harus merekrut posisi yang sangat spesifik dengan kriteria yang sangat tinggi, di mana jumlah kandidat yang memenuhi syarat sangat terbatas, di satu sisi perusahaan juga memiliki limitasi (contohnya, anggaran gaji). Di satu sisi, saya juga paham bahwa perusahaan memiliki EVP (employee value proposition) yang kompetitif, contohnya sistem kerja yang hybrid working, yang dapat dijadikan modal untuk menggaet para talenta terbaik.
Strategi perekrutan apa yang paling efektif menurut Anda, terutama di era digital marketing yang dinamis ini?
Strategi employer branding dan rekrutmen digital. Konten employer branding sangat membantu dalam mengkomunikasikan nilai-nilai perusahaan, sehingga efektif untuk memperkenalkan perusahaan dan budaya kerja. Sementara itu, banyaknya tools yang tersedia, seperti platform job portal yang dilengkapi dengan AI, dan sosial media seperti LinkedIn, sangat membantu untuk menjangkau kandidat yang lebih luas, menemukan kandidat pasif, dan terlibat dengan komunitas profesional yang sesuai dengan target hiring perusahaan.
Bagaimana Anda mengukur keberhasilan proses perekrutan di perusahaan Anda?
Keberhasilan perekrutan di perusahaan tempat saya bekerja, diukur dari kemampuan kami, sebagai perusahaan, untuk menarik dan mempertahankan talenta terbaik yang dapat berkontribusi pada kesuksesan perusahaan. Saya melihat keberhasilan dari perspektif jangka panjang, yaitu sejauh mana karyawan baru dapat mencapai target kinerja yang diberikan dan bertahan di perusahaan.
Kriteria apa yang paling Anda cari saat merekrut kandidat untuk posisi di digital marketing agency?
Kombinasi yang cukup seimbang antara keterampilan teknis dan soft skills. Hal lain yang juga penting adalah kemauan belajar dan curiosity yang tinggi. Dua hal ini akan menjadi motivasi bagi mereka untuk terus berkembang dan keep up dengan industri digital marketing yang semakin kompleks.
Menurut Anda, apa saja kesalahan umum yang sering dilakukan oleh perusahaan saat melakukan perekrutan?
Deskripsi pekerjaan yang terlalu umum atau tidak spesifik akan membuat kandidat sulit memahami persyaratan pekerjaan dan kualifikasi yang dibutuhkan. Sehingga inbound kandidat yang masuk meleset dari kualifikasi yang dibutuhkan. Hal seperti ini dapat membuat waktu hiring menjadi semakin lama.
Bagaimana Anda memastikan bahwa proses perekrutan di perusahaan Anda inklusif dan beragam?
Dengan tidak menuliskan dan menerapkan batasan umur sebagai bagian dari kualifikasi di lowongan kerja, dan menciptakan lingkungan job interview yang inklusif. Saya dan tim memastikan bahwa semua kandidat merasa nyaman dan dihargai selama proses job interview.
Menurut Anda, apa saja tren terkini yang mempengaruhi dunia kerja dan perekrutan, khususnya di industri digital marketing?
Tren remote working dan normalisasi online interview. Semuanya tidak lagi sama setelah pandemi terjadi. Sistem kerja pun berubah cukup drastis. Kandidat menghargai fleksibilitas dan keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi, Banyak pencari kerja yang sangat berharap dapat berkarir di perusahaan yang menerapkan hybrid working atau WFA (work from anywhere). Online interview sangat membantu dalam mempercepat proses hiring. HR perusahaan dapat melakukan lebih banyak interview, dan kandidat dapat lebih efisien secara waktu dan ongkos dalam pencarian kerja. Nah, industri digital marketing menjadi sangat menjanjikan karena menjadi salah satu industri yang menerapkan dua tren ini.
Apa yang mendorong Anda untuk membuat dan mengelola platform tips seputar dunia kerja dan perekrutan?
Perkembangan dunia kerja yang sangat cepat membuat banyak orang merasa kebingungan. Di satu sisi, dengan sosial media yang semakin mudah diakses jaman sekarang, saya menyadari banyak sekali informasi yang membingungkan. Hal ini yang mendorong saya untuk menyediakan sumber yang dapat dipercaya dan mudah dipahami bagi pencari kerja. Platform saya bertujuan untuk memberikan panduan yang jelas dan praktis bagi mereka yang sedang mencari kerja.
Siapa target audiens dari platform Anda?
Teman-teman yang sedang mencari program magang, yang baru lulus kuliah dan sedang mencari pekerjaan pertama, sampai teman-teman karyawan yang ingin mengembangkan karir dengan pindah ke perusahaan baru.
Konten atau topik apa yang paling diminati oleh audiens Anda?
Konten strategi untuk menjawab pertanyaan job interview dengan percaya diri dan meyakinkan, sehingga meningkatkan peluang teman-teman pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan.
Apa rencana Anda untuk mengembangkan platform tersebut di masa depan?
Saya berencana untuk memperluas platform Dinar The HR, tidak hanya konten berkualitas via platform Instagram dan TikTok, tetapi juga AI-powered job market dengan fitur seperti assessment online, job matching yang lebih personal, dan komunitas online untuk para pencari kerja.
Apa pesan atau saran yang ingin Anda sampaikan kepada para profesional HR atau recruiter lainnya?
Dunia kerja terus berubah, tapi satu hal yang pasti: peran HR semakin penting. Mari kita jadikan HR sebagai profesi yang inovatif dan relevan. Dengan memanfaatkan teknologi, seperti AI, dan fokus pada pengembangan karyawan, kita bisa siapkan perusahaan kita untuk masa depan, dan mempersiapkan diri sendiri untuk semakin berperan di era serba teknologi.
Apa harapan Anda untuk masa depan dunia kerja dan perekrutan di Indonesia?
Saya berharap dunia kerja di Indonesia semakin inklusif dan adil. Semua orang harus memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan karir mereka, terlepas dari usia, latar belakang sosial, ekonomi, atau gender.
Jangan lupa untuk terus menyimak cerita-cerita serta pengalaman karier profesional lainnya di Rubrik Profil Loker ID!