Cara Menyesuaikan CV untuk Setiap Lowongan Pekerjaan
Tahukah Anda bahwa untuk mendaftar berbagai jenis lowongan pekerjaan di bidang yang berbeda membutuhkan CV yang juga berbeda-beda? Namun kenyataannya masih banyak pelamar yang mendaftar berbagai jenis loker menggunakan CV yang sama. Padahal tiap posisi tentu saja memiliki kebutuhan dan kriteria yang tidak sama dengan posisi yang lain.
Maka dari itu, menyesuaikan CV dengan kriteria dan spesifikasi menjadi poin penting untuk meningkatkan peluang agar lolos ke tahap interview dan bisa diterima bekerja. Artikel ini akan membantu Anda dalam menyesuaikan CV agar sesuai dengan posisi pekerjaan yang Anda incar. Simak hingga selesai!
- Mengapa Menyesuaikan CV Itu Penting?
- Persiapan Penting Sebelum Menyusun CV
- Langkah-langkah Menyesuaikan CV untuk Setiap Lowongan
- Kesimpulan
Mengapa Menyesuaikan CV Itu Penting?
Ketika Anda mendaftar pekerjaan untuk berbagai jenis posisi yang berbeda-beda, namun hanya menggunakan satu CV yang sama mungkin sekilas akan terlihat efektif. Akan tetapi, cara seperti ini justru akan mengindikasikan beberapa hal, yaitu:
- Tidak memiliki kemampuan yang relevan. Salah satu alasan mengapa CV Anda diabaikan adalah tidak relevannya skill yang tercantum di CV dengan kemampuan yang perusahaan cari sehingga CV seperti ini hanya akan membuat Anda tertolak bahkan sebelum lanjut ke tahap rekrutmen berikutnya.
- Memiliki kesan yang negatif. Selain itu, CV yang tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan akan memberikan kesan bahwa Anda hanya asal-asalan dan tidak memperhatikan ketentuan yang ditetapkan perusahaan.
- Kurangnya minat. CV yang tidak disesuaikan dengan kriteria posisi yang dilamar menunjukkan bahwa Anda tidak benar-benar berminat dengan posisi yang dilamar.
- Tidak bisa beradaptasi. Tidak jarang CV Anda yang tidak sesuai menunjukkan bahwa Anda tidak memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan baik karena tidak menyesuaikan dengan kebutuhan.
- Tidak menunjukkan antusiasme. Satu jenis CV dengan isi yang sama dan digunakan untuk banyak jenis posisi akan menggambarkan bahwa Anda tidak benar-benar memiliki antusias untuk bekerja di posisi tersebut
Fakta bahwa tingginya peminat atau pelamar suatu posisi di sebuah perusahaan membuat mereka butuh suatu sistem yang cepat dan akurat untuk menemukan kandidat yang paling potensial untuk mengisi lowongan. Maka dari itu, banyak perusahaan yang menggunakan sistem ATS (Applicant Tracking System), yang mana sistem ini akan menyaring kandidat yang sesuai dengan kata kunci yang relevan. Pada titik ini, kandidat yang paling memenuhi persyaratan dan sesuai dengan kebutuhan perusahaanlah yang akan lolos ke tahap rekrutmen selanjutnya. Oleh karena itu, menyesuaikan CV dengan posisi yang dilamar menjadi poin utama dalam memulai perjalanan mencari kerja.
Persiapan Penting Sebelum Menyesuaikan CV
Sebelum memulai melamar pekerjaan, perhatikan terlebih dahulu kesesuaian CV Anda dengan posisi yang dilamar. Berikut beberapa hal yang bisa Anda jadikan acuan:
- Pahami Kebutuhan Perusahaan
Untuk dapat mengerti apa yang perusahaan butuhkan, perhatikan bagian tanggung jawab pekerjaan .Di bagian tersebut biasanya akan tertulis apa saja tugas yang akan dijalankan jabatan tersebut. Beri tanda tiap tugas dan skill yang mereka cari dengan stabilo. Jika satu skill disebutkan berulang kali, maka jangan sampai Anda melewatkan pencantuman skill tersebut di CV. Misalnya, lowongan sebagai social media specialist, Anda akan bertugas mengelola sosial media perusahaan. Soroti kata kunci mengelola sosial media dan cantumkan kemampuan seperti copywriting hingga membuat laporan analitis sosial media.
- Cari Tahu Budaya Perusahaan
Untuk mencocokkan diri Anda dengan perusahaan, riset terlebih dahulu perusahaan yang Anda incar. Anda bisa mengetahuinya lewat akun resmi media sosial atau website mereka. Biasanya, perbedaan yang cukup signifikan adalah jenis perusahaan startup dengan korporat. Mereka memiliki perbedaan gaya penulisan yang cukup signifikan. Startup dengan gaya komunikasi yang cenderung santai namun tetap profesional, sedangkan korporat memiliki gaya komunikasi yang cenderung formal dan serius.
Cari tahu juga Perbedaan Wawancara Kerja di Perusahaan Startup dan Korporat
- Siapkan Data Pendukung
Untuk menunjang keberhasilan proses rekrutmen, siapkan dokumen-dokumen yang dapat menjadi nilai lebih Anda di mata recruiter. Dokumen tersebut dapat berupa portofolio, sertifikat pelatihan, hingga penghargaan yang Anda peroleh. Namun tetap perlu Anda ingat bahwa dokumen yang dicantumkan haruslah relevan dengan posisi yang dilamar.
Langkah-langkah Menyesuaikan CV untuk Setiap Lowongan
Setelah memahami apa yang perusahaan butuhkan dan dokumen apa saja yang perlu Anda siapkan, langkah selanjutnya Anda bisa mulai menyesuaikannya dengan CV. Di bawah ini beberapa langkah yang bisa Anda ikuti:
1. Buat Ringkasan yang Spesifik
Bagian pertama dari sebuah CV tentu saja adalah pengenalan siapa diri Anda dan bagaimana latar belakang yang Anda miliki. Profil ini tentu saja harus relevan dengan posisi yang Anda lamar. Misalnya, Anda ingin melamar posisi social media specialist. Anda bisa menulis profil diri Anda seperti ini:
“(Nama Anda) seorang social media specialist dengan pengalaman lebih dari 3 tahun dalam mengelola strategi konten di Instagram, TikTok, dan LinkedIn. Terbiasa meningkatkan engagement rate hingga 35% melalui pendekatan berbasis data dan tren. Mahir menggunakan tools seperti Meta Business Suite, Hootsuite, dan Canva, serta memahami dasar-dasar iklan berbayar (paid ads). Memiliki latar belakang komunikasi dan terbiasa bekerja lintas tim bersama desain, copywriter, dan tim produk. Tertarik mengembangkan strategi kreatif untuk memperkuat brand awareness dan konversi audiens di industri lifestyle dan e-commerce.”
Pada profil ini, alih-alih menulis profil diri secara umum yang biasa mencantumkan latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja yang tidak relevan dengan posisi yang dilamar, Anda hanya perlu mencantumkan pengalaman singkat sebagai social media specialist.
2. Cantumkan Pengalaman Kerja yang Relevan
Jika Anda sudah memiliki banyak pengalaman kerja, Anda tidak perlu mencantumkan semua pengalaman tersebut ke dalam CV Anda. Pilihlah beberapa pengalaman yang paling relevan dengan posisi yang akan Anda lamar.
Misal, Anda mendaftar di loker digital marketer, namun di samping itu Anda juga memiliki pengalaman kerja profesional di bidang event organizer. Karenanya, Anda tidak perlu mencantumkan pengalaman sebagai event organizer tersebut karena justru pengalaman tersebut tidaklah relevan.
3. Gunakan Kata Kunci yang Relevan Supaya Lolos ATS
Seperti yang sudah Anda ketahui bahwa banyak perusahaan yang menggunakan sistem Applicant Tracking System (ATS) untuk memudahkan proses rekrutmen mereka. Sistem inilah yang akan menyesuaikan data diri anda dengan kebutuhan perusahaan menggunakan kata kunci terkait.
Oleh sebab itu, menggunakan kata kunci yang sesuai dengan deskripsi pekerjaan menjadi sangat penting.
Contohnya: jika lowongan digital marketing menyebut “terbiasa menggunakan Google Analytics”, maka pastikan kata tersebut juga muncul di CV Anda jika memang relevan. Ini akan meningkatkan kemungkinan CV Anda lolos ke tahap rekrutmen selanjutnya.
4. Cantumkan Skill yang Sesuai
Dalam CV Anda, pastikan Anda membagi daftar keterampilan menjadi dua kategori: hard skill (misalnya: Ahrefs, HTML, dan Excel) dan soft skill (misalnya: komunikasi, kepemimpinan, dan manajemen waktu).
Namun jangan asal mencantumkan daftar panjang skill yang muncul di internet. Cukup tampilkan skill yang benar-benar Anda kuasai dan relevan dengan posisi yang Anda tuju.
Jangan lupa gunakan bullet points agar lebih mudah dibaca, dan jika memungkinkan, kaitkan skill tersebut dengan pencapaian yang telah Anda raih.
5. Sertakan Pengalaman Profesional
Untuk meningkatkan ketertarikan perekrut, alih-alih hanya menuliskan tugas-tugas Anda di pekerjaan sebelumnya, cobalah untuk menambahkan pencapaian yang konkret dan terukur dalam CV Anda. Ini akan menjadi nilai tambah bagi Anda di mata perekrut. Perhatikan contohnya untuk SEO content writer berikut:
“Berhasil meningkatkan traffic blog perusahaan sebesar 60% dalam 6 bulan melalui strategi konten berbasis SEO.”
Pernyataan seperti ini lebih meyakinkan dibandingkan hanya menulis: “Bertanggung Jawab Membuat Konten Blog.”
6. Pastikan CV Anda Sudah Sesuai dengan Standar
Langkah terakhir, pastikan tampilan CV Anda sudah memenuhi syarat, seperti memiliki format yang rapi, bersih, dan profesional. Selain itu pastikan juga kesesuaiannya dengan ketentuan seperti berikut ini:
- Menggunakan font yang resmi, seperti Calibri, Arial, atau Helvetica
- Menggunakan warna yang netral, seperti hitam, putih, abu-abu, atau biru tua
- Hindari lembaran CV yang lebih dari 2 lembar, kecuali posisi teknis atau senior
- Pastikan file CV Anda disimpan dalam format PDF agar tidak berantakan ketika dibuka perekrut
Baca juga Panduan CV yang Menarik: Cara Lolos Seleksi HRD dan ATS
Kesimpulan
Menyesuaikan CV dengan setiap lowongan kerja bukanlah hal sepele—justru inilah langkah strategis yang dapat membedakan Anda dari ratusan, bahkan ribuan pelamar lainnya. Dengan memahami kebutuhan perusahaan, menggunakan kata kunci yang relevan, dan menonjolkan pengalaman serta keterampilan yang sesuai, Anda menunjukkan bahwa Anda benar-benar memahami posisi yang Anda lamar dan siap memberikan kontribusi nyata.
Perlu diingat, CV yang terlalu umum atau terlalu "penuh" justru bisa menimbulkan kesan tidak fokus. Oleh karena itu, luangkan waktu untuk menyusun CV dengan cermat dan penuh perhatian. Ingatlah bahwa CV bukan sekadar dokumen formal, melainkan representasi profesionalitas, kesiapan, dan antusiasme Anda terhadap sebuah peluang.
Untuk mendukung proses ini secara menyeluruh, pelajari juga cara membuat CV dan surat lamaran yang memukau HRD, serta pahami waktu terbaik dan persiapan ideal sebelum melamar kerja. Dengan pendekatan yang terstruktur dan relevan, Anda akan semakin siap bersaing di pasar kerja yang kompetitif.
Kini saatnya Anda mempraktikkannya. Temukan lowongan kerja terbaru yang sesuai dengan minat dan keahlian Anda, dan buktikan bahwa Anda adalah kandidat terbaik yang layak dipertimbangkan.