5 Cara Menemukan Passion Agar Karir Lebih Terarah
Bekerja sesuai dengan passion tidak lagi menjadi sekedar impian, melainkan kebutuhan untuk mencegah burnout. Berdasarkan survey dari CNN, sebanyak 77,3 persen pekerja mengaku pernah mengalami burnout. Meskipun begitu, peyebabnya bukan hanya karena kurangnya kemampuan, tapi juga kehilangan motivasi bekerja. Mereka tidak benar-benar memahami apa yang mendorong mereka secara personal dalam bekerja.
Menemukan passion menjadi pondasi penting yang akan memengaruhi perjalanan karir. Namun, menemukannya bukan hal yang instan. Diperlukan proses eksplorasi yang dalam untuk akhirnya bisa bekerja sesuai dengan passion. Lalu bagaimana caranya menemukan passion? Simak artikel ini sampai akhir!
Mengapa Menemukan Passion Itu Penting?
Waktu Akan Terasa Lebih Cepat Ketika Melakukan yang Disukai
Pernahkah Anda memperhatikan, ketika mengerjakan sesuatu yang disukai, waktu berjalan begitu cepat. Sebaliknya, ketika menjalani pekerjaan yang kurang disukai, waktu berjalan sangatlah lama.
Waktu terasa berlalu dengan cepat karena keterlibatan rasa penasaran dan kesenangan saat menyelesaikan suatu tantangan membuat aktivitas terasa lebih hidup dan intens, sehingga persepsi waktu jadi kabur. Ketika melakukan sesuatu yang disukai, maka fokus akan meningkat, merasa termotivasi, dan tidak terpengaruh oleh tekanan eksternal.
Itulah kenapa menemukan passion sangatlah penting dalam perjalanan karir, karena ia membuat pekerjaan terasa lebih ringan.
Passion Membuat Pekerjaan Tidak Lagi Terasa seperti Beban, tapi Sesuatu yang Menyenangkan
Ketika mengerjakan sesuatu berdasarkan passion, pekerjaan tidak lagi sekedar kewajiban yang memberatkan. Namun, sebaliknya, itu menjadi penyemangat. Bekerja dengan passion juga akan mendorong seseorang untuk berinisiatif lebih jauh, melakukan berbagai perbaikan, dan mencari cara baru untuk melakukan yang lebih baik.
Passion juga akan menjadikan pekerjaan sebagai bagian dari dan pekerja tersebut. Ketika mengerjakannya akan ada kepuasaan dan kebahagiaan tersendiri. Meski sudah bekerja sesuai dengan passion bukan berarti tidak ada kesulitan ataupun tekanan. Namun, passion-lah yang menjadikan seseorang lebih cepat bangkit dari stres ataupun kegagalan.
Bekerja dengan passion memang mengubah banyak persepsi terhadap pekerjaan itu sendiri. Dari yang sebelumnya melelahkan dan membosankan menjadi aktivitas yang menyenangkan dan membangkitkan semangat.
Bekerja dengan Passion Membuat Seseorang Memberi Lebih
Ketika bekerja sesuai dengan passion, seseorang akan terdorong untuk bekerja bukan sekedar karena alasan tugas, melainkan berusaha memberikan dampak lebih nyata melalui pekerjaan yang dilakukan. Passion juga merupakan elemen yang menentukan kualitas kontribusi dalam dunia kerja. Dengan begitu, kreativitas akan lebih meningkat dan memiliki komitmen yang lebih kuat. Dengan passion, kontribusi bukan lagi sekedar kewajiban, tapi pilihan yang datang dari hati.
5 Cara Menemukan Passion
Bagi Anda yang belum menemukan passion dan ingin mencoba mencarinya, berikut beberapa langkah yang bisa diikuti:
1. Mencari Sesuatu yang Membuat Bahagia
Cara paling sederhana dan efektif untuk menemukan passion adalah mengetahui hal yang ketika dilakukan membuat bahagia, larut dalam menjalaninya, dan merasa bangga ketika menyelesaikannya.
Passion bisa saja tersembunyi di antara akivitas yang dilakukan sehari-hari. Berikut langkah praktis untuk memukan aktivitas yang membuat Anda merasa 'hidup' dan terpenuhi secara emosional:
- Buat jurnal aktivitas Anda selama satu minggu. Catat kegiatan apa yang paling membuat puas dan bersemangat.
- Perhatikan pola dari aktivitas tersebut. Apakah berkaitan dengan kerja sama, pemecahan masalah, atau kreativitas lainnya.
- Riset pekerjaan atau industri yang membutuhkan elemen tersebut.
Aktivitas-aktivitas ini ketika digali lebih dalam dan diasah lebih jauh, bisa mengarah ke jalur karir yang berarti. Kebahagian dalam aktivitas tersebut menjadi penuntun ke arah yang lebih besar, yaitu karir yang sesuai.
2. Telusuri Bakat dan Kelebihan yang Kamu Miliki
Setiap orang tentu memiliki potensi, bakat, ataupun kelebihan yang jika terus diasah akan menjadi sumber kepuasan sekaligus arah karir. Namun, tidak semua orang memahami hal tersebut. Tentunya perlu upaya untuk dapat menemukan keahlian atau bakat yang dimiliki dan hal yang disenangi ketika melakukannya.
Untuk dapat mengetahui hal tersebut, Anda dapat mengajukan beberapa pertanyaan di bawah ini kepada diri Anda sendiri seperti, "Hal apa yang dapat dengan mudah saya lakukan daripada orang lain?" "Aktivitas apa yang membuat saya percaya diri dan antusias?" "Tanpa saya sadari, dalam hal apa saya sering mendapat pujian dari orang lain?"
Anda perlu mengingat bahwa: passion tidaklah dimulai dengan kemampuan yang besar. Sebagai contoh, Anda menyukai design. Anda dapat memulai mengerjakan proyek design dengan kemampuan standard. Seiring berjalannya waktu, kemampuan design yang terus diasah akan terus berkembang.
Pada tahap ini, lakukan beberapa langkah di bawah ini:
- Catat hal-hal yang dianggap sebagai kelebihan dan aktivitas yang sering Anda lakukan secara sukarela
- Minta pendapat dari orang-orang terdekat, seperti: teman maupun keluarga mengenai hal apa yang Anda kuasai atau lakukan dengan baik.
- Ikuti tes minat dan bakat yang ada di internet sebagai pandangan tambahan
3. Perhatikan Hal yang Membuat Anda Kesal atau Iri
Walau terdengar negatif, rasa iri bisa menjadi kompas untuk menemuka passion. Contoh, jika Anda kesal melihat teman yang resign dari pekerjaannya sebagai sales untuk mengejar impiannya menjadi pemandu wisata, itu bisa menjadi pertanda bahwa Anda juga memiliki passion yang menunggu untuk ditemukan dalam diri Anda.
Meski demikian, Anda tidak perlu merasa iri. Coba telaah lebih jauh dengan memberikan pertanyaan kepada diri Anda seperti: "Apa yang sebenarnya saya inginkan?", "Bagian apa yang membuat saya merasakan emosi tersebut?"
Gunakan momen ini untuk menggali potensi apa yang Anda miliki dalam mengejar kebahagiaan dan makna dalam karir.
Anda dapat mencoba tips di bawah ini:
- Tulis situasi yang membuat Anda kesal ataupun iri, uraikan penyebabnya.
- Temukan benang merahnya. Apakah berkaitan dengan produktivitas, kebebasan waktu, maupun cara bekerja.
- Brainstorming langkah apa saja yang bisa diambil untuk masuk ke area tersebut.
4. Menggali Kembali Hal yang Anda Sukai di Masa Kecil
Fase kanak-kanak adalah masa di mana melakukan sesuatu mengikuti naluri, tanpa beban ekspektasi orang lain. Di momen inilah passion sering kali tumbuh. Pada usia tersebut, anak-anak dapat menggambar berjam-jam, mengikuti gaya berbicara tokoh yang dilihat di televisi. Hal-hal tersebut dilakukan tanpa paksaan, tapi karena anak-anak cenderung menyukai prosesnya.
Ketika beranjak dewasa, satu persatu aktivitas yang disukai tadi mulai ditinggalkan. Mengubur minat karena tekanan realita dan harus memilih jurusan yang bisa memiliki jaminan di masa depan. Coba berhenti sejenak dan pikir kembali hal-hal seperti: "Aktivitas apa yang dahulu saya sukai dan bisa lakukan hal tersebut tanpa diminta?", "Apa cita-cita saya sebelum mengetahui dunia yang realstis ini?", "Apa yang membuatmu bersemangat di waktu itu?"
Hal yang perlu Anda ketahui adalah, menemukan passion bukan berarti ujung dari segalanya. Passion bisa berkembang atau bahkan hilang seiring berjalannya waktu beserta pengalaman dan perkembangan yang Anda lalui.
5. Berani untuk Mencoba Hal Baru
Sering kali passion bukan berasal dari hal yang sering kita lakukan, tapi justru dari pengalaman baru yang belum pernah dicoba. Maka jangan takut untuk membuka dan mencoba hal baru.
Berani mencoba akan berguna untuk Anda yang merasa belum menemukan passion. Beri kesempatan diri Anda untuk menjelajahi hal-hal baru sehingga diri Anda akan terus berkembang.
Anda bisa menemukan passion dengan cara seperti:
- Tulis 5 hal yang belum pernah Anda coba dan tertarik untuk melakukannya
- Tentukan waktu untuk mencobanya
- Setelah mencobanya, tanya pada diri sendiri: "Bagaimana perasaan saat melakukannya?", "Apakah saya ingin mengulanginya lagi?"
Kesimpulan
Proses menemukan passion tidaklah instan. Ia membutuhkan ketekunan, kejujuran, dan keberanian untuk bereksplorasi. Mulai dengan apa yang membuat Anda bahagia, bakat apa yang Anda miliki, hingga keinginan yang terpendam di masa kecil. Yang tidak kalah penting adalah, jangan takut untuk mencoba hal baru. Lakukan banyak percobaan untuk bisa menemukan passion Anda. Dengan menemukan passion, Anda tidak hanya mengembangkan karir, tapi juga menemukan makna dalam perjalanan karir Anda.
Setelah mulai mengenali bidang yang membuat Anda tertarik, Anda bisa mulai menjelajahi peluang karier di bidang tersebut. Misalnya, jika Anda tertarik di dunia kreatif hingga konsultan penjualan, cek berbagai lowongan spesifik sesuai minat Anda di Loker.id.