Tren HR Terbaru : Teknologi dan Skill yang Harus Dimiliki
Pernahkah Anda membandingkan dunia kerja hari ini dengan dunia kerja 10 tahun lalu? Apa yang menjadi perbedaan utama di antara keduanya?
Inovasi teknologi menjadi dasar dari perubahan besar itu. Lapangan kerja yang semakin masif terbuka, peningkatan produktivitas hingga fleksibilitas turut menjadi akibat positif dari perkembangan teknologi.
Lalu, bagaimana seorang HR dapat mempertahankan kualitasnya menghadapi transformasi digital ini? Skill apa saja yang harus dimiliki untuk menjawab kebutuhan zaman? Dapatkan jawaban lengkapnya dalam artikel in!
- Mengapa Seorang HR Perlu Bertransformasi
- Tren Teknologi HR Terbaru
- Skill Terbaru yang Harus Dimiliki HR
- Langkah Strategis untuk Menjawab Tantangan
- Kesimpulan
Mengapa Seorang HR Perlu Bertransformasi?
Transformasi digital telah mendorong banyak perubahan dalam sektor kerja formal. Termasuk di antaranya perubahan budaya kerja, teknologi yang digunakan, hingga bertambahnya tanggung jawab sebuah posisi. Pemahaman akan skill baru dan keterampilan digital dalam tiap bidang terkait menjadi kunci untuk bisa beradaptasi dengan transformasi tersebut.
Selain bertambahnya keterampilan yang harus dipelajari, peran utama seorang Human Resource Department (HRD) pun juga bertambah. Tanggung jawab yang sebelumnya lebih banyak terkonsentrasi dalam hal administratif, menjadi lebih strategis.
Bagaimana hal itu bisa terjadi?
1. Disrupsi Teknologi di Dunia Manajemen SDM
Perubahan teknologi telah mendorong perubahan di berbagai aspek, seperti perekrutan dan adminsitrasi kepegawaian lainnya.
Sebagai contoh, AI powered Applicant Tracking System telah mampu menyederhanakan proses rekrutmen dari penerimaan lamaran hingga pemilihan kandidat. Proses tersebut meliputi:
- Pelamar dapat mengajukan lamarannya secara online melalui platform yang disediakan perusahaan
- ATS akan menyimpan lamaran tersebut
- Pemindaian kandidat sesuai kata kunci dan pengalaman yang relevan
- Memberikan peringkat kandidat yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan
2. Perubahan Permintaan Skill Kerja
Selaras dengan perkembangan digital, tentunya permintaan penguasaan skill baru terus bermunculan. Hal ini mendorong setiap HR untuk mampu membekali anggota perusahaan dengan skill yang relevan.
HR perlu mengembangkan pemahaman skill dengan memberikan pelatihan, kursus, hingga sertifikasi profesional. Hal ini sebagai upaya untuk menjembatani kesenjangan antara keterampilan karyawan dengan kebutuhan industri terkait.
3. Fleksibilitas Waktu Kerja
Sejak pandemi Covid-19, model kerja di berbagai perusahaan mengalami perubahan, seperti felksibilitas dalam jam kerja. Beberapa perusahaan menerapkan opsi hybrid bahkan remote yang tidak mengharuskan bekerja dari kantor, sehingga karyawan mampu mengatur jam kerjanya masing-masing.
Fleksibilitas ini tentu menambah kesulitan pengawasan karyawan selama bekerja dari jarak jauh. Selain itu, minimnya interaksi karyawan dapat mengurangi keterlibatan antar tim.
Disinilah tuntutan pemahaman tools pendukung komunikasi digunakan. Dengan memanfaatkan berbagai tools seperti Trello dan Slack, seorang HR mampu memantau kinerja seluruh karyawan-sehingga produktivitasnya dapat terjaga.
4. Manajemen Data dan Keamanan Informasi
Sebagai pihak yang memiliki tugas untuk menghimpun data seluruh karyawan perusahaan berupa data diri hingga laporan kinerja, seorang HR harus mampu menjaga keamanan data tersebut.
HR perlu bekerja sama dengan divisi IT untuk menghindari risiko terjadinya kebocoran hingga kehilangan data. Selain itu, sebagai HR, Anda perlu mengikuti Regulasi Perlindungan Data untuk menjaga privasi dan memberikan kontrol lebih kepada pemilik data.
5. Peningkatan Retensi Karyawan
Teknologi telah mampu membuka banyak peluang baru, baik untuk perusahaan ataupun karyawan. Dengan terbuka lebarnya akses informasi lowongan kerja dan tren industri membuat karyawan mudah untuk berpindah-pindah tempat kerja.
Dalam hal ini retensi karyawan menjadi tantangan besar bagi HR modern. Perusahaan perlu membuat jalur pengembangan karier yang jelas dan transparan serta mendukungnya dengan mentoring dan pelatihan.
Di samping itu, sebagai HR, Anda perlu menyesuaikan budaya kerja dengan karakteristik generasi kerja. Terapkan budaya kerja yang sehat dan terbuka unuk mendukung kinerja setiap karyawan.
Baca juga 6 Cara HRD Mengelola Karyawan Supaya Betah
Tren Teknologi HR Terbaru
Lantas, bagaimana seorang HR bisa beradaptasi? Sebagai HR, langkah awal yang perlu Anda tempuh adalah mengenali lalu mengadopsi berbagai teknologi yang telah memberi warna baru di dunia kerja seorang HR.
Di antara trennya adalah berikut:
1. Aplikasi HR Berbasis Cloud. Aplikasi ini memberikan kemudahan untuk mengakses dan memperbarui data bersamaan antar tim. Contohnya adalah HRIS (Human Resource Information System) yang mampu mengotomatisan tugas HR, seperti penggajian, rekrutmen, pengelolaan kinerja, dan hal administratif lainnya.
2. LMS (Learning Management System). Sistem ini akan mengelola penyelenggaraan pelatihan serta pengembangan karyawan, mulai dari pelatihan online, memperbarui materi, hingga memantau perkembangannya.
3. HR Tech Automation & AI. Teknologi AI ini dapat membantu HR untuk menemukan kandidat yang tepat untuk mengisi posisi yang dibutuhkan. Dimulai dari analisis resume hingga wawancara, teknologi ini menjaga proses rekrutmen dengan teknisnya yang objektif terhindar dari penilaian subjektif manusia.
4. Platform Employee Experience. Sistem ini membantu dalam mengelola seluruh siklus hidup karyawan di suatu perusahaan. Dari proses rekrutmen, onboarding, pelatihan hingga karyawan tersebut keluar dari perusahaan. Selain itu, sistem ini dapat meningkatkan employer branding sehingga proses rekrutmen akan lebih mudah dijalankan.
Skill Terbaru yang Harus Dimiliki HR
Untuk benar-benar siap menghadapi tantangan dan memakismalkan peluang, sebagai HR, Anda perlu membekali diri Anda dengan skill yang relevan dengan perkembangan zaman.
Skill apa saja yang wajib dimiliki agar peran HR tetap strategis di era digital ini?
1. Digital Literacy. Penguasaan HRIS menjadi kemampuan minimal seorang HR modern. Sebagai HR, Anda harus menguasai penggunaan berbagai platform digital dan tools AI lainnya yang berhubungan dengan manajemen SDM, seperti rekrutmen, onboarding, pelatihan, dan employer branding.
Baca juga Alasan Kenapa HRD Harus Melek Teknologi
2. Human-Centered Design Thinking. Dengan penguasaan teknologi terkait, seorang HR harus mampu merancang program dan sistem dengan mempertimbangkan pengalaman karyawan sebagai perspektif utamanya.
Sebagai contoh, pada proses onboarding digital HR tidak hanya mengirimkan handbook digital, tapi juga memberikan sesi mentoring bertahap untuk mendapat feedback dari karyawan baru. Dengan begitu, proses onboarding dapat berjalan dengan lebih interaktif.
3. Data-Driven Decision Making. Meliputi proses pengambilan keputusan dengan mempertimbangkan data yang tersedia, analisis tren, hingga kemungkinan risiko. Kemampuan ini memerlukan skill berpikir krits dan kemampuan membaca dan menafsirkan data.
Sebagai contoh, proses seleksi untuk mendapat kandidat terbaik. Anda harus mengetahui rasio keberhasilan setiap tes untuk membantu menyempurnakan proses rekrutmen selanjutnya.
4. Employer Branding & Komunikasi Digital. Hal ini bertujuan membangun reputasi perusahaan yang baik di mata kandidat. Sebagai HR, Anda perlu menjaga narasi budaya secara konsisten. Hal ini membutuhkan komunikasi dengan bagian terkait untuk pengelolaan berbagai platform media sosial, seperti Instagram, LinkedIn, dan TikTok. Untuk pengelolaannya, Anda perlu menentukan konten apa saja yang bisa dibagikan di sana, yang tentunya konten tersebut mengandung value positif dari perusahaan.
5. Agile & Change Management. Sebagai HR, Anda perlu bersikap adaptif dengan merespon tiap perubahan yang terjadi. Respon tersebut bisa berupa program, kebijakan, dan strategi yang sesuai dengan dinamika perusahaan.
Jika Anda telah menguasai beberapa di antaranya dan sedang mencari peluang karier yang sesuai dengan kompetensi tersebut, kini banyak perusahaan yang membuka lowongan HR Generalis dan Talent Acquisition lengkap dengan sistem ATS yang mendukung proses seleksi yang efisien dan profesional.
Langkah Strategis untuk Menjawab Tantangan
Namun, mengerti tren teknologi dan skill yang dibutuhkan saja tidak cukup. Sebagai HR modern, Anda perlu menyiapkan langkah strategis untuk mengimplementasikan pemahaman tersebut.
Berikut langkah yang bisa Anda ambil:
1. Audit Skill Tim HR Saat Ini. Pada langkah awal ini, Anda perlu memeriksa kemampuan dan kesiapan seluruh tim. Tujuannya adalah untuk memahami titik awal tim HR sehingga langkah yang dicanangkan akan sesuai dengan sesuai dengan kemampuan.
Gunakan asesmen atau survey internal untuk memahami gap kemampuan antar anggota. Kemudian tentukan pelatihan dan pendampingan yang sesuai dengan keadaan mereka.
2. Pelatihan Berbasis Teknologi. Setelah mengetahui gap antar anggota tim, susun program pelatihan berbasis teknologi yang sesuai dengan kebutuhan anggota. Gunakan platform seperti LinkedIn Learning, Udemy, dan Coursera. Simulasikan dengan studi kasus yang terjadi di perusahaan agar pengetahuan Anda tetap relevan.
3. Kolaborasi dengan Startup HR Tech. Untuk menjaga efisiensi sumber daya, Anda dapat berkolaborasi dengan startup yang bergerak di bidang HR, seperti Mekari dan Gadjian. Dengan berkolaborasi, proses implementasi teknologi menjadi lebih praktis sekaligus mendapat pengetahuan langsung dari pelaku industri teknologi HR.
Kesimpulan
Era transformasi teknologi telah mendorong banyak perubahan dalam dunia kerja, termasuk di antaranya manajemen sumber daya manusia. Untuk dapat menjawab tantangan industri, seorang HR perlu membekali dirinya dengan skill dan pemahaman teknologi yang dapat menunjang produktivitas kerjanya.
Dengan memahami tren teknologi yang sedang berkembang, seperti aplikasi HR berbasis cloud, LMS, HR Tech Automation & AI, dan Platform Employee Experience, Anda dapat merancang sistem dan kebijakan yang lebih manusiawi sehingga lingkungan kerja yang nyaman akan terbentuk. Selain itu, skill untuk tetap adaptif dengan perkembangan teknologi, seperti digital litercay, data driven, hingga agile & change movement akan membantu Anda untuk lebih siap dan terampil dalam menggunakan teknologi-teknologi tersebut.
Langkah nyata untuk mewujudkan lingkungan yang berkelanjutan dapat Anda mulai dengan mengaudit kemampuan seluruh tim Anda. Kemudian, menentukan program pelatihan yang sesuai, dan berkolaborasi dengan berbagai pihak yang memiliki kapabilitas di bidang sumber daya manusia.
Siap menyambut era transformasi HR? Mulai dengan proses rekrutmen yang lebih cerdas dengan mengupgrade cara rekrutmen Anda dengan memposting lowongan di platform terpercaya dan nikmati kemudahan proses seleksi dengan ATS!