Sudah Interview tapi Belum Dipanggil Kerja? Lakukan Langkah Ini

Author
Ditulis olehLoker • 6 Mei 2025
Wawancara Kerja

wawancara kerja

Jika Anda pernah berada di masa harus mencari pekerjaan, mendapat panggilan interview menjadi momen yang membahagiakan. Bukan tanpa alasan, dari sekian banyaknya lamaran yang dikirim, tidak banyak yang akhirnya mendapat panggilan untuk lanjut ke tahap interview. Setelah interview umumnya kandidat akan mendapat kabar dari HR mengenai hasil dari interview yang telah dilakukan.

Namun, sering kali kandidat tidak kunjung mendapat hasil interview dari perusahaan. Lalu, bagaimana jika sudah interview tapi belum dipanggil kerja? Apa yang seharusnya dilakukan kandidat? Temukan tipsnya di artikel ini!

Kenapa Sudah Interview tapi Belum Dipanggil Kerja?

Sebelum membahas langkah-langkah yang harus dilakukan, Anda harus terlebih dahulu mengetahui alasan mengapa sudah interview tapi belum juga dipanggil kerja oleh perusahaan. Berikut beberapa alasan yang mungkin terjadi:

1. Alasan Internal

Perusahaan yang terlambat atau tidak memberi kabar kepada kandidat biasanya terjadi karena proses internal, seperti perubahan struktur perusahaan.

Perusahaan juga membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk membuat keputusan akhir berupa merekrut karyawan. Umumnya, perusahaan memiliki beberapa pertimbangan seperti berikut:

  • Banyaknya jumlah pelamar: Sebelum memutuskan menerima karyawan, biasanya HR akan menyelesaikan interview dengan kandidat lainnya terlebih dahulu. Semakin banyak kandidat yang mendaftar, besar kemungkinan proses rekrutmen memakan waktu yang lebih lama.
  • Koordinasi antar departemen: Karena menyangkut antar departemen, HR tidak dapat mengambil keputusan sendiri. Mereka harus berkoordinasi dengan user dan atasan untuk mendapat kandidat terbaik bagi posisi yang ditawarkan.
  • Terjadi perubahan internal perusahaan: Tidak menutup kemungkinan perusahaan menunda proses perekrutan karena mengalami perubahan anggaran.

2. Proses Rekrutmen yang Masih Berlangsung

Perusahaan umumnya akan menghubungi kandidat setelah semua tahapan interview selesai. Tiap perusahaan mungkin memiliki struktur yang berbeda, tapi umumnya, tahapan yang dilalui sampai akhirnya mendapat karyawan yang dibutuhkan adalah screening awal, tes kemampuan, interview HR, interview user, dan offering.

Jika Anda sudah interview tapi belum dipanggil kerja, kemungkinan perusahaan juga sedang melakukan proses di atas dengan kandidat lainnya.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Follow Up?

Setelah proses interview, tunggu hingga sekitar  5-7 hari kerja sebelum menindaklanjuti proses rekrutmen Anda. Anda juga bisa menanyakan estimasi waktu tunggu kepada HR ketika interview dilakukan.

Hindari untuk menanyakan hasil interview tepat sehari setelah interview dilakukan.  Mengapa tidak langsung? Hal ini akan memberikan kesan bahwa Anda bersikap tidak sabar, terlalu menekan, dan kurang memahami proses rekrutmen.

Evaluasi Diri dari Hasil Interview

evaluasi tahun 2025

Sembari menunggu hasil interview dari perusahaan, Anda bisa mengevaluasi performa Anda ketika interview. Berikut pertanyaan yang dapat dijadikan acuan sebagai evaluasi:

1. Apakah Anda Sudah Memberikan Jawaban yang Baik?

Cobalah untuk menganalisis kembali jawaban yang Anda berikan ketika interview, seperti jawaban dari pertanyaan 'Bagaimana mengatasi konflik yang mungkin terjadi di tempat kerja?' atau 'Bagaimana Anda mengatur waktu dalam bekerja?'.

Ingat kembali 5-7 pertanyaan yang dilontarkan HR, catat jawabannya menggunakan format S-T-A-R (Situation, Task, Action, Result), lalu gunakan jawaban tersebut untuk interview selanjutnya. Tinjau kembali ketepatan jawaban dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapat hasil yang lebih baik, bandingkan jawaban Anda dengan jawaban profesional yang ada di LinkedIn atau YouTube.

2. Perhatikan Kembali Gestur dan Sikap Selama Proses Interview

Tahukah Anda, hal-hal kecil seperti, gerakan tubuh atau tatapan mata ketika proses interview juga akan memengaruhi penilaian HR.

Evaluasi proses interview dengan cara: rekam simulasi proses interview Anda, amati hasil rekaman tersebut apakah ada gerakan yang berlebihan atau mengganggu, lalu mintalah evaluasi dari orang lain dengan memposisikan sebagai perekrut.

3. Meminta Feedback dengan Profesional

Meminta feedback dari proses interview bukan semata untuk mengetahui kekurangan, tapi juga untuk menunjukkan keseriusan Anda di hadapan kandidat. Dengan mengetahui penilaian dari interviewer, Anda juga dapat mengetahui pandangan orang lain atas Anda.

Namun, akan sangat mungkin jika interviewer akan tidak merespon. Akan tetapi feedback tersebut akan sangat berguna untuk meningkatkan performa interview Anda selanjutnya. Perhatikan juga etika dan sopan santun ketika memintanya. Tunjukkan profesionalitas dengan menggunakan subjek email yang jelas, ucapan terima kasih, alasan menghubungi, menanyakan apa yang bisa diperbaiki, dan menutupnya dengan ucapan terima kasih.

Jangan lupa untuk mencatat feedback yang diberikan untuk dijadikan acuan ketika menjalani interview-interview selanjutnya.

Memanfaatkan Waktu Menanti: Cara Produktif Setelah Interview

menaikkan skill tahun 2025

Momen menunggu merupakan waktu terbaik untuk meningkatkan kapabilitas. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan:

1. Memperbarui CV dan Portofolio

Anda dapat memeriksa kembali apakah ada pencapaian terbaru yang belum dimasukkan. Lalu coba untuk minta orang lain untuk memberikan penilaian dengan memposisikan diri sebagai rekruter.

Dengan CV yang menarik, kesempatan untuk dilirik HR juga akan lebih tinggi. Saat ini pun sudah banyak tersedia template design CV yang dapat diakses secara gratis, salah satunya adalah Canva.

2. Mengikuti Kursus 

Pilih pelatihan yang relevan dengan bidang yang diicar, lalu tambahkan sertifikat hasil belajar ke LinkedIn ataupun CV.

Dengan mengikuti kursus di bidang yang dibutuhkan, Anda dapat menambah kapasitas sekaligus bentuk pembekalan sebelum terjun langsung di dunia kerja.

3. Mencari Peluang Lain

Tidak ada yang tahu apakah Anda akan diterima atau tidak. Banyak perusahaan yang pada akhirnya juga tidak mengabarkan hasil dari interview. Walaupun harus tetap berpikiran positif, mencari peluang lain tetap harus dilakukan.

Untuk menjaga efisiensi waktu, Anda dapat menoba untuk melamar ke perusahaan lain. Arsip dan cek selalu semua lamaran yang telah kamu ajukan. Anda dapat mengunjungi laman Loker.id untuk melihat lowongan pekerjaan seperti admin accounting, marketing communication, dan masih banyak lagi.

4. Latihan Interview Secara Bertahap

Jadwalkan waktu khusus latihan wawancara untuk meningkatkan kepercayaan diri Anda. Siapkan jawaban-jawaban untuk pertanyaan umum seperti, 'Kenapa perusahaan harus merekrut Anda?' 'Apa kekurangan dan Kelebihan Anda?'. Serta gunakan timer untuk menjaga efisiensi waktu ketika menjawab pertanyaan dari interviewer.

Dengan latihan, Anda akan semakin terlihat siap di hadapan interviewer. Selain itu, ajukan juga pertanyaan-pertanyaan yang belum dimengerti untuk mengecek sejauh mana kemampuan Anda.

5. Update Profil LinkedIn dan Tunjukkan Aktivitas Profesional

Banyak HR yang mengecek aktivitas kandidat di LinkedIn. Jangan biarkan LinkedIn Anda tidak aktif. Manfaatkanlah untuk membangun portofolio digital Anda.

Posting sesuatu yang berkaitan dengan pekerjaan yang diminati, beri komentar, share artikel, atau ikuti diskusi di grup LinkedIn untuk meningkatkan visibilitas profil Anda dan membuatnya lebih menarik.

6. Mencari Tahu Lebih Dalam Mengenai Perusahaan dan Industri

Manfaatkan waktu menunggu untuk mencari tahu lebih dalam tentang posisi yang dilamar, produk ataupun layanan yang ditawarkan, budaya pekerjaan, dan perkembangan industri yang relevan. Anda dapat memanfaatkan website resmi, media sosial, atau orang yang dikenal di perusahaan tersebut.

Agar Anda bisa menyesuaikan antara skill dan hal yang dibutuhkan perusahaan, lakukanlah riset visi dan misi perusahaan lebih dalam. Cari tau pula detail tugas dari pekerjaan yang dilamar. Dengan memiliki informasi yang dalam, Anda akan lebih siap menjalani interview lanjutan dan dapat menunjukkan antusiasme yang lebih tinggi.

7. Meningkatkan Skill yang Sesuai dengan Posisi yang Dilamar

Jika saat interview Anda merasa kurang dalam menjawab topik tertentu, segera perbaiki dengan cara: mempelajari tools yang diminta atau memperbanyak belajar dari konten yang relevan (podcast, artikel, video tutorial).

Dengan perkembangan dunia digital yang semakin melesat, Anda dapat meningkatkan skill secara online dengan mudah dan gratis. Evaluasi kembali skill apa yang belum kamu miliki atau skill apa yang perlu ditingkatkan. Meningkatkan skill ini sangat penting supaya Anda tidak tertinggal dengan kebutuhan zaman.

8. Mencoba Freelance atau Proyek Pribadi

Anda dapat memanfaatkan waktu menunggu untuk mencoba freelance, mengembangkan bisnis kecil, atau membangun proyek pribadi. Nantinya, proyek yang Anda kerjakan dapat dicantumkan di portofolio!

Melalui freelance juga dapat menambah tabungan pribadi. Anda dapat mencari kesempatan freelance di Fiverr, Upwork, Toptal, dan masih banyak lagi. Opsi bahasa yang ditawarkan pun tidak terbatas pada Bahasa Indonesia, namun juga terdapat Bahasa Inggris.

9. Memperkuat Jaringan Profesional

Dengan mengikuti diskusi atau event industri yang relevan, Anda akan mengerti tren dan isu terkait bidang yang dipilih dan meningkatkan jaringan profesional Anda. Melalui event atau diskusi forum, Anda juga mempunyai peluang untuk berjejaring yang akan berguna untuk perjalanan karir Anda ke depannya.

Selain itu, memperkuat jaringan profesional ini juga sebagai investasi jangka panjang karir Anda. Dengan berjejaring dan berinteraksi di dunia profesional, Anda dapat membangun reputasi sebagai seseorang yang berpengetahuan dan dapat diandalkan.

10. Mengikuti Komunitas Profesional di Bidang yang Diminati

Komunitas ini dapat berupa grup chat media sosial ataupun lainnya. Dengan bergabung dengan komunitas profesional, Anda berkesempatan mendapat informasi lowongan kerja yang tidak dipublikasikan secara formal. Sehingga peluang untuk mendapat pekerjaan akan lebih tinggi. Menarik, bukan?

Selain itu, komunitas profesional juga wadah bagi Anda untuk membangun personal branding. Semakin aktif berbagi dan menunjukkan expertise, Anda akan semakin dikenal banyak orang.

11. Meninjau Kembali dan Memperbaiki Media Sosial

Sudah menjadi rahasia umum bahwa mayoritas rekruter akan mengecek latar belakang kandidat secara daring. Pastikan Anda memiliki rekam jejak digital yang mencerminkan keseriusan anda.

Kesimpulan

Menunggu hasil interview akan menjadi momen yang berguna jika bisa dimanfaatkan dengan baik. Mulai dari memperbarui CV hingga berjejaring dengan para ahli, Anda bisa memilih dari mana yang mungkin bisa dilakukan.

Nah, Jika Anda sedang dalam tahap mencari lowongan pekerjaan, segera kunjungi Loker.id untuk mendapatkan lowongan kerja terbaru!