Business Development Executive: Gaji, Skill yang Diperlukan, dan Tugas Tanggung Jawab

Author
Ditulis olehLoker • 20 Maret 2025
Profesi

Business Development Executive (BDE) memegang peran strategis dalam mengembangkan dan memperluas jaringan bisnis perusahaan. Berbeda dengan peran Business Development Representative yang fokus pada tahap awal pencarian prospek, BDE bertanggung jawab untuk membangun kemitraan jangka panjang dan menyusun strategi pertumbuhan bisnis secara menyeluruh. Mereka bekerja untuk mengidentifikasi peluang pasar, merancang strategi ekspansi, dan bernegosiasi dengan mitra bisnis guna mendukung pertumbuhan pendapatan. Keterampilan utama yang diperlukan mencakup kemampuan analisis pasar, negosiasi tingkat tinggi, serta kepemimpinan dalam mengelola hubungan strategis.

1. Pengertian Business Development Executive

Business Development Executive adalah profesional yang bertugas mengembangkan strategi pertumbuhan dan memperluas jaringan bisnis perusahaan. Mereka bekerja secara strategis untuk mencari peluang baru, merancang inisiatif ekspansi, serta membangun kemitraan yang menguntungkan. Peran ini tidak hanya melibatkan kegiatan penjualan, tetapi juga analisis pasar dan penyusunan rencana bisnis yang mendalam.

Berbeda dengan Business Development Representative yang lebih fokus pada tahap awal pencarian prospek, BDE bertanggung jawab untuk mengelola hubungan strategis dengan mitra bisnis dan klien besar. Mereka mengintegrasikan data pasar dan tren industri untuk mendukung keputusan strategis perusahaan, sehingga membantu mencapai target pertumbuhan yang ambisius.

2. Tugas dan Tanggung Jawab Business Development Executive

tugas business development executive

Tugas utama BDE meliputi perancangan strategi pertumbuhan dan eksekusi inisiatif bisnis yang dapat membuka pasar baru. Mereka bertanggung jawab untuk menganalisis tren pasar, merencanakan dan mengimplementasikan program pengembangan bisnis, serta bernegosiasi dengan calon mitra strategis. Berikut adalah beberapa tugas utama yang biasanya dijalankan:

  1. Analisis Pasar dan Kompetitor: Mengidentifikasi peluang pasar baru dan mempelajari strategi pesaing untuk menemukan keunggulan kompetitif.
  2. Perancangan Strategi Ekspansi: Menyusun rencana bisnis dan strategi ekspansi yang sesuai dengan visi serta target perusahaan.
  3. Pengembangan Kemitraan Strategis: Membangun dan memelihara hubungan dengan mitra bisnis, klien besar, dan stakeholder penting lainnya.
  4. Negosiasi dan Closing Kesepakatan: Melakukan negosiasi tingkat tinggi untuk mencapai kesepakatan kerjasama yang menguntungkan kedua belah pihak.
  5. Koordinasi dengan Tim Internal: Bekerja sama dengan tim pemasaran, penjualan, dan keuangan untuk mengimplementasikan strategi yang telah disusun.
  6. Monitoring Kinerja Strategis: Melacak dan menganalisis hasil dari inisiatif pengembangan bisnis, serta menyusun laporan untuk evaluasi manajemen.

Semua tugas ini harus dijalankan dengan pendekatan yang proaktif, inovatif, dan berbasis data untuk mendukung pertumbuhan perusahaan secara berkelanjutan.

3. Latar Belakang Pendidikan dan Pelatihan

Pendidikan formal di bidang manajemen, pemasaran, atau administrasi bisnis memberikan dasar teori yang kuat untuk peran Business Development Executive. Namun, mengingat kompleksitas dan dinamika pasar, pelatihan non-formal seperti kursus strategi bisnis, digital marketing, dan negosiasi sangat penting untuk mengasah keterampilan praktis.

Pendidikan Formal yang Dibutuhkan

  1. Manajemen Bisnis atau Administrasi Bisnis: Memberikan pemahaman tentang strategi bisnis, operasional, dan pengelolaan sumber daya.
  2. Pemasaran: Mengajarkan konsep dasar pemasaran, perilaku konsumen, dan pengembangan produk.
  3. Ekonomi: Menyediakan wawasan tentang analisis pasar dan tren ekonomi yang mempengaruhi keputusan bisnis.

Pelatihan dan Sertifikasi Non-Formal

  1. Kursus Strategi Bisnis: Membekali kamu dengan teknik perencanaan dan analisis yang diperlukan untuk mengembangkan inisiatif bisnis.
  2. Sertifikasi Digital Marketing: Meningkatkan kemampuan dalam memanfaatkan media digital untuk mendukung strategi ekspansi dan branding.
  3. Workshop Negosiasi Tingkat Lanjut: Mengasah kemampuan negosiasi untuk mencapai kesepakatan strategis dengan mitra bisnis.

Dengan kombinasi pendidikan formal dan pelatihan praktis, kamu akan memiliki bekal yang kuat untuk mengidentifikasi peluang pasar, merancang strategi pengembangan, dan membangun kemitraan yang sukses.

4. Skill yang Dibutuhkan (Teknis dan Soft Skills)

Penguasaan skill yang tepat sangat menentukan keberhasilan seorang Business Development Executive. Keterampilan teknis memudahkan analisis pasar dan penggunaan data, sedangkan soft skills mendukung kemampuan negosiasi dan kepemimpinan. Berikut beberapa skill utama yang perlu kamu kuasai:

  • Analisis Pasar Mendalam: Mampu mengidentifikasi tren dan peluang melalui riset data yang komprehensif.
  • Kemampuan Negosiasi Tinggi: Terampil bernegosiasi untuk mencapai kesepakatan strategis dengan mitra bisnis.
  • Penguasaan Data Analytics: Mahir menggunakan alat analitik untuk mengolah dan menginterpretasikan data pasar.
  • Komunikasi Persuasif: Mampu menyampaikan ide dan strategi dengan jelas serta meyakinkan stakeholder.
  • Kreativitas Strategis: Cepat menciptakan solusi inovatif untuk mengatasi tantangan pasar.
  • Kepemimpinan dan Team Building: Mampu memimpin tim dan menginspirasi kolaborasi untuk mencapai target bisnis.
  • Manajemen Proyek: Efisien dalam mengatur berbagai inisiatif dan memastikan setiap proyek berjalan sesuai rencana.
  • Adaptasi terhadap Teknologi: Terus update dengan alat digital dan sistem CRM untuk mendukung proses pengembangan bisnis.

5. Jenjang Karier Business Development Executive

Karier sebagai Business Development Executive menawarkan jalur pengembangan yang beragam, mulai dari peran entry-level hingga posisi eksekutif. Seiring bertambahnya pengalaman dan peningkatan skill, kamu dapat mengambil peran strategis yang lebih besar dalam pengembangan bisnis perusahaan. Berikut adalah beberapa level karier yang umum ditemui:

  1. Business Development Associate: Posisi entry-level yang mendukung tim dengan riset pasar dan pengumpulan data prospek.
  2. Business Development Executive: Bertanggung jawab mengelola inisiatif pengembangan bisnis, membangun hubungan dengan mitra strategis, dan menyusun rencana ekspansi.
  3. Senior Business Development Executive: Memimpin proyek pengembangan bisnis yang kompleks, memberikan insight strategis, dan membimbing tim junior.
  4. Business Development Manager: Mengelola tim pengembangan bisnis, merancang strategi pertumbuhan, dan bertanggung jawab atas target pendapatan perusahaan.
  5. Chief Business Officer (CBO): Posisi eksekutif yang memimpin seluruh inisiatif pengembangan bisnis dan bekerja sama dengan dewan direksi untuk menentukan arah strategis perusahaan.

6. Kisaran Gaji Business Development Executive

gaji business development executive

Gaji Business Development Executive sangat bervariasi tergantung pada pengalaman, industri, dan ukuran perusahaan. Selain gaji pokok, bonus kinerja dan insentif berbasis target sering kali menjadi bagian dari total kompensasi. Berikut adalah gambaran kisaran gaji berdasarkan level jabatan:

  • Business Development Associate: Rp4.000.000 - Rp7.000.000 per bulan.
  • Business Development Executive: Rp7.000.000 - Rp10.000.000 per bulan.
  • Senior Business Development Executive: Rp10.000.000 - Rp15.000.000 per bulan.
  • Business Development Manager: Rp15.000.000 ke atas per bulan.
  • Chief Business Officer (CBO): Besaran gaji sangat bervariasi, umumnya di atas Rp20.000.000 per bulan.

Angka-angka tersebut bersifat indikatif dan dapat berubah sesuai dengan kondisi pasar serta kebijakan perusahaan.

7. Lingkungan Kerja dan Tantangannya

Business Development Executive umumnya bekerja di kantor pusat perusahaan atau unit pengembangan bisnis, terutama di perusahaan yang bergerak di sektor teknologi, startup, dan perusahaan multinasional. Lingkungan kerjanya sangat dinamis, dengan target yang selalu berubah sesuai dengan tren pasar. Tantangan utama meliputi adaptasi dengan teknologi digital, persaingan ketat dalam mengamankan kemitraan strategis, dan tekanan untuk mencapai target pertumbuhan yang ambisius.

8. Cara Menjadi Business Development Executive yang Sukses

Untuk sukses sebagai Business Development Executive, kamu perlu menggabungkan pendidikan, pelatihan, dan pengalaman kerja yang relevan. Mulailah dengan mengasah kemampuan riset pasar dan analisis data, kemudian kembangkan kemampuan negosiasi dan kepemimpinan melalui pelatihan dan sertifikasi. Jangan lupa untuk selalu update dengan tren industri dan teknologi untuk mendukung strategi pengembangan bisnis.

  1. Pendidikan Formal: Selesaikan studi di bidang manajemen bisnis, pemasaran, atau ekonomi untuk mendapatkan dasar yang kuat.
  2. Pelatihan dan Sertifikasi: Ikuti kursus strategi bisnis, digital marketing, dan negosiasi untuk meningkatkan skill praktis.
  3. Pengalaman Praktis: Cari kesempatan magang atau posisi entry-level di bidang pengembangan bisnis untuk mendapatkan pengalaman langsung.
  4. Kembangkan Soft Skills: Asah kemampuan komunikasi, negosiasi, dan kepemimpinan untuk memimpin tim dan membangun kemitraan strategis.
  5. Update dengan Teknologi: Pelajari penggunaan software CRM dan alat analitik pasar untuk mendukung proses pengembangan bisnis.

9. Profesi yang Relevan dan Prospek Karier

Business Development Executive bekerja erat dengan berbagai profesi yang mendukung pertumbuhan dan ekspansi bisnis. Kolaborasi antarprofesi ini membuka peluang untuk pengembangan karier yang lebih luas dan strategis. Berikut beberapa profesi yang relevan:

  • Business Development Representative: Bertugas membuka peluang awal dan mengumpulkan data prospek yang nantinya akan dikelola oleh BDE.
  • Sales Executive: Fokus pada penutupan transaksi dan hubungan pelanggan, mendukung proses pengembangan bisnis.
  • Marketing Manager: Mengembangkan strategi pemasaran yang selaras dengan inisiatif pengembangan bisnis.
  • Account Manager: Mengelola hubungan jangka panjang dengan klien utama untuk meningkatkan pendapatan.
  • Product Manager: Bekerja sama untuk mengembangkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar.

10. Pertanyaan Seputar Business Development Executive

skill business development executive

1. Apa perbedaan utama antara Business Development Executive dengan Business Development Representative?

BDE fokus pada strategi jangka panjang, kemitraan strategis, dan pengembangan bisnis, sedangkan BDR lebih berfokus pada pencarian dan kualifikasi prospek awal.

2. Bagaimana cara BDE mengidentifikasi peluang pasar baru?

Dengan melakukan riset pasar mendalam, menganalisis data industri, dan memantau tren serta perilaku konsumen untuk menemukan celah peluang.

3. Apa metode terbaik dalam negosiasi kemitraan strategis?

Pendekatan analitis yang didukung data, negosiasi yang transparan, serta kemampuan mendengarkan dan menyesuaikan tawaran sesuai kebutuhan mitra.

4. Bagaimana peran BDE dalam mendukung tim penjualan?

BDE menyediakan pipeline prospek berkualitas dan strategi pengembangan bisnis yang memudahkan tim penjualan untuk menutup transaksi.

5. Apa tantangan terbesar yang dihadapi BDE di era digital?

Tantangan utamanya adalah beradaptasi dengan teknologi baru, mengelola volume data besar, dan bersaing dalam pasar yang sangat dinamis.

Jika kamu tertarik untuk mengembangkan karier di bidang pengembangan bisnis dan ingin menemukan peluang menarik, segera cari lowongan Business Development Executive di situs kami. Mulailah perjalanan kariermu sekarang dan raih kesempatan untuk berkembang di dunia bisnis!