4 Hal Yang Dihindari Saat Wawancara
Wawancara adalah tahapan kedua yang harus dilewati setelah lulus dari berkas. Bisa dibilang ini adalah tahap yang penting karena Anda akan bertemu dengan user dan pihak perusahaan yang berkemungkinan Anda akan bekerja bersamanya.
Supaya sukses dan berjalan lancar Anda harus memerhatikan beberapa hal agar jangan sampai salah melangkah yang pada akhirnya merugikan diri sendiri.
1. Penampilan
Tidak bisa disangkal kalau penampilan adalah hal pertama yang dilihat oleh pihak yang melakukan wawancara. Berpakaian rapi dan menunjukkan profesionalitas adalah bagian terpenting.
Tidak perlu terlalu berlebihan dalam berpakaian. Kenakan pakaian yang bisa membuat Anda nyaman. Jangan anggap sepele mengenai masalah pakaian. Kalau Anda merasa tidak nyaman, saat wawancara Anda akan lebih fokus dengan pakaian yang Anda kenakan bukan kepada pertanyaan user.
2. Tepat Waktu
Seberapa berkualitasnya pun Anda kalau datang tidak tepat waktu akan membuyarkan semua kecerdasan Anda tersebut. Lebih baik Anda yang menunggu user, ketimbang user yang menunggu Anda.
Banyak orang pintar di dunia ini tetapi hanya sedikit saja yang memiliki perilaku baik. Datang terlambat hanya menunjukkan kalau Anda menganggap remeh mengenai persoalan waktu dan tidak menghormati perusahaan yang sudah membuat janji wawancara dengan Anda.
3. Memuji Diri
Ketika user menanyakan kemampuan Anda, apa yang bisa diberikan kepada perusahaan untuk memajukan perusahaan, sebaiknya hindari kalimat ataupun pernyataan yang terlalu membanggakan diri atau menjual diri.
Ini hanya akan mengesankan kalau Anda terlalu percaya diri. Sebenarnya percaya diri baik tapi kalau sudah berlebihan akan terkesan arogan. Anda tidak perlu terlalu membesarkan kemampuan Anda karena sebenarnya di CV-pun sudah merangkum kapabilitas Anda. User hanya ingin menegaskan dan memastikan apa yang tertulis di resume saja.
4. Gaji + Fasilitas
Jangan terlalu bersemangat saat menanyakan mengenai gaji dan fasilitas yang akan diberikan perusahaan kepada karyawannya. Apalagi saat ini Anda hanya berstatus sebagai calon karyawan. Biasanya kalau sudah ada “lampu hijau” dari perusahaan, mereka sendirilah yang akan memulai percakapan mengenai hak yang bakal Anda terima.