Tips Terhindar dari Loker Bodong WhatsApp : Waspada Penipuan Lowongan Kerja Berkedok Chat WA!
Di era digital ini, mencari pekerjaan melalui platform online seperti WhatsApp memang kian marak. Kemudahan akses dan komunikasi instan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pencari kerja. Namun, di balik kemudahan tersebut, marak beredar modus penipuan lowongan kerja yang berkedok chat WhatsApp. Para penipu memanfaatkan platform ini untuk menyebarkan informasi lowongan kerja palsu dan menjerat calon pekerja yang tidak waspada.
Bagaimana Fenomena Penipuan Loker Bodong WhatsApp Terjadi?
Para penipu biasanya membuat akun WhatsApp dengan nama perusahaan atau instansi tertentu, lengkap dengan logo dan profil yang meyakinkan. Kemudian, mereka menyebarkan pesan broadcast berisi lowongan kerja yang menawarkan gaji tinggi, jam kerja fleksibel, dan persyaratan mudah.
Tak jarang, mereka juga meminta data pribadi calon pekerja, seperti nama lengkap, alamat, nomor KTP, dan bahkan meminta transfer sejumlah uang sebagai biaya administrasi atau jaminan. Seperti apa ciri-ciri loker bodong WhatsApp yang perlu diwaspadai?
1. Tawaran gaji yang tidak masuk akal
Penipu biasanya menawarkan gaji yang jauh lebih tinggi dari rata-rata gaji di pasaran untuk menarik perhatian calon pekerja.
2. Persyaratan yang mudah dan tidak relevan
Lowongan bodong biasanya tidak memiliki persyaratan yang spesifik dan terkesan asal-asalan.
3. Minta data pribadi yang tidak relevan
Penipu biasanya meminta data pribadi yang tidak berhubungan dengan proses lamaran kerja, seperti foto KTP, nomor rekening bank, atau password akun media sosial.
4. Meminta transfer uang
Penipu biasanya meminta transfer uang sebagai biaya administrasi, jaminan, atau pelatihan sebelum proses interview.
5. Komunikasi yang tidak profesional
Penipu biasanya menggunakan bahasa yang tidak profesional, penuh dengan typo, dan terkesan terburu-buru.
6. Akun WhatsApp baru dibuat
Perhatikan tanggal pembuatan akun WhatsApp. Penipu biasanya menggunakan akun baru untuk melancarkan aksinya.
Supaya terhindar dari penipuan loker via WhatsApp, ada baiknya Anda melakukan riset terlebih dahulu. Cari informasi tentang perusahaan atau instansi yang menawarkan lowongan kerja. Pastikan perusahaan tersebut benar-benar ada dan memiliki website resmi. Perhatikan profil akun WhatsApp, seperti nama, logo, dan deskripsi. Pastikan profil tersebut sesuai dengan perusahaan atau instansi yang menawarkan lowongan kerja.
Jangan mudah tergiur dengan gaji tinggi. Gaji yang terlalu tinggi dibandingkan dengan rata-rata gaji di pasaran patut dicurigai. Lakukan riset gaji di situs web seperti Jobstreet atau Glassdoor untuk mengetahui gaji yang wajar untuk posisi yang ditawarkan. Hati-hati dengan permintaan data pribadi. Jangan pernah memberikan data pribadi yang tidak relevan dengan proses lamaran kerja, seperti foto KTP, nomor rekening bank, atau password akun media sosial.
Perusahaan yang bonafide tidak akan pernah meminta transfer uang di awal proses lamaran kerja. Sebaik-baiknya, cari lowongan kerja di platform terpercaya seperti situs web resmi perusahaan, job portal, atau lembaga pencari kerja resmi. Jika Anda menemukan akun WhatsApp yang menawarkan lowongan kerja bodong, laporkan ke pihak berwajib atau platform WhatsApp agar akun tersebut dapat ditindak.
Mencari pekerjaan memang membutuhkan ketelitian dan kesabaran. Jangan mudah tergiur dengan tawaran yang tidak masuk akal dan selalu lakukan riset sebelum melamar pekerjaan. Ingat untuk selalu waspada dan lindungi diri Anda dari penipuan lowongan kerja.