Cara Efektif Melamar Kerja via Email agar Dilirik HRD
Melamar pekerjaan lewat email adalah metode yang sering digunakan, tetapi banyak pencari kerja masih melakukan kesalahan yang membuat lamaran mereka diabaikan. Sebuah email lamaran kerja yang baik harus menarik perhatian HRD dalam hitungan detik. Lantas, bagaimana cara menulis email lamaran yang profesional dan efektif?
Pentingnya Email Lamaran Kerja yang Profesional
Menurut survei dari Jobvite (2023), 87% HRD mengabaikan lamaran yang tidak profesional, seperti email tanpa subjek yang jelas atau pesan yang terlalu panjang. Selain itu, penelitian dari Zety menemukan bahwa email lamaran kerja dengan subjek yang spesifik memiliki peluang dibaca 50% lebih besar dibandingkan yang tidak. Oleh karena itu, Anda perlu memahami strategi yang benar dalam mengirimkan lamaran melalui email.
1. Gunakan Email yang Profesional
Sebelum mengirimkan lamaran, pastikan Anda menggunakan alamat email yang profesional, misalnya: [email protected]. Hindari alamat email yang terkesan tidak serius seperti [email protected] atau [email protected], karena ini dapat mengurangi kredibilitas Anda di mata HRD.
2. Perhatikan Subjek Email yang Jelas dan Menarik
Subjek email adalah hal pertama yang dilihat oleh HRD. Pastikan Anda menulis subjek yang jelas dan langsung ke inti, misalnya:
- [Lamaran Kerja] Digital Marketing - Nama Anda
- [Application] Graphic Designer - Nama Anda
Jangan menggunakan subjek yang terlalu umum seperti:
- Melamar Kerja
- Saya Butuh Pekerjaan
3. Gunakan Struktur Email yang Rapi dan Menarik
Contoh Format Email Lamaran Kerja
Subject: [Lamaran Kerja] Content Writer - Nama Anda
Dear [Nama HRD/Perekrut],
Saya tertarik untuk melamar posisi Content Writer di perusahaan [Nama Perusahaan] yang saya temukan di [Sumber Lowongan]. Dengan pengalaman lebih dari dua tahun dalam bidang penulisan dan digital marketing, saya yakin dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi tim Anda.
Terlampir, saya sertakan CV dan portofolio untuk pertimbangan lebih lanjut. Saya berharap dapat berdiskusi lebih lanjut dalam sesi wawancara. Terima kasih atas waktunya.
Hormat saya,
[Nama Anda]
[Nomor HP]
[LinkedIn Anda]
4. Lampirkan Dokumen dengan Format yang Tepat
Pastikan Anda mengirimkan CV, portofolio, dan dokumen pendukung dalam format PDF agar tampilannya tidak berubah ketika dibuka HRD. Nama file juga harus jelas, misalnya:
- ✅ NamaAnda_CV.pdf
- ✅ NamaAnda_Portofolio.pdf
- ❌ cvbaru.pdf
- ❌ dokumen123.pdf
Selain itu, penting juga untuk memastikan bahwa file tidak terlalu besar. Sebaiknya, ukuran file tidak lebih dari 2MB agar mudah diunduh oleh HRD.
5. Gunakan Bahasa yang Sopan dan Profesional
Gunakan bahasa formal namun tidak kaku. Hindari bahasa yang terlalu santai seperti: “Halo, saya pengen kerja di sini dong. Masih ada lowongan?”
Sebaliknya, gunakan bahasa yang lebih profesional seperti: “Saya sangat tertarik dengan posisi ini dan percaya bahwa pengalaman saya relevan dengan kebutuhan perusahaan.”
6. Hindari Kesalahan Umum dalam Melamar via Email
Banyak pencari kerja gagal karena kesalahan yang seharusnya bisa dihindari. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Tidak mencantumkan subjek email yang jelas
- Salah ketik atau typo dalam email
- Menggunakan email yang tidak profesional
- Melampirkan dokumen dengan format yang tidak sesuai
- Tidak melakukan follow-up setelah mengirimkan lamaran
Jika Anda ingin tahu cara menulis jawaban wawancara kerja yang efektif, Anda bisa membaca panduan lengkapnya di sini.
7. Lakukan Follow-Up Jika Tidak Ada Balasan
Jika dalam 7-10 hari Anda belum menerima balasan, tidak ada salahnya mengirimkan follow-up email secara sopan. Contoh email follow-up:
Subject: Follow-Up Lamaran Kerja - [Nama Anda]
Dear [Nama HRD],
Saya ingin menindaklanjuti lamaran saya untuk posisi [Nama Posisi] yang saya kirimkan pada [Tanggal Kirim]. Saya sangat antusias dengan kesempatan ini dan berharap bisa berdiskusi lebih lanjut.
Terima kasih atas perhatian Anda.
Hormat saya,
[Nama Anda]
Melamar kerja via email bukan sekadar mengirim CV, tetapi juga tentang bagaimana Anda menyusun email yang menarik perhatian HRD. Pastikan menggunakan email yang profesional, subjek yang jelas, format yang rapi, serta bahasa yang sopan dan profesional.
Jangan lupa untuk melakukan follow-up jika belum mendapat respons dalam beberapa hari. Dengan menerapkan tips ini, peluang Anda untuk mendapatkan panggilan wawancara akan semakin besar.
Jika Anda sedang mencari pekerjaan, jangan lupa cek lowongan kerja terbaru untuk menemukan peluang karier yang sesuai dengan keahlian Anda!