Tips Lolos Rekrutmen di Bidang Sales

Author
Ditulis olehLoker • 23 Maret 2025
Kolom Pencari Kerja

sales-recruit-tips

Kamu tertarik bekerja di bidang sales dan ingin tahu cara agar bisa lolos proses seleksi? Kamu berada di jalur yang tepat. Meskipun lowongan sales banyak tersedia, proses rekrutmennya tetap punya tantangan tersendiri—mulai dari cara menyusun CV yang tepat, tampil percaya diri saat wawancara, hingga menghadapi roleplay atau simulasi penjualan.

Menurut data Loker.id tahun 2024, sekitar 23% dari total lowongan kerja berasal dari kategori sales. Ini menunjukkan bahwa peluang karier di bidang ini terbuka luas, namun kamu tetap perlu strategi agar bisa menonjol di mata HRD.

1. Apa yang Dicari HRD dari Kandidat Sales?

Saat merekrut kandidat sales, HRD tidak hanya melihat CV atau pengalaman kerja. Mereka ingin tahu apakah kamu punya potensi untuk berhadapan langsung dengan pelanggan dan mewakili perusahaan secara meyakinkan. Bahkan tanpa pengalaman, kamu bisa menonjol jika tahu cara menampilkan karakter yang tepat.

Beberapa kualitas utama yang dinilai oleh HRD dalam proses rekrutmen sales:

  • Kepercayaan diri: Mampu memperkenalkan diri dengan yakin dan menjawab pertanyaan tanpa ragu.
  • Kemampuan komunikasi: Bisa menjelaskan ide atau produk dengan jelas dan mudah dipahami.
  • Orientasi pada target: Punya motivasi untuk mencapai hasil dan tidak takut pada angka.
  • Attitude positif: Semangat belajar, terbuka pada masukan, dan tidak mudah menyerah lebih dihargai daripada pengalaman.

Kalau kamu bisa menunjukkan semangat dan potensi ini sejak awal, kamu sudah satu langkah lebih dekat untuk lolos ke tahap berikutnya.

Baca Juga : 5 Penjelasan Kenapa Fresh Graduate Cocok untuk Pekerjaan Sales

2. Tips Menyusun CV yang Menarik untuk Posisi Sales

Cara kamu menulis CV bisa jadi gambaran awal apakah kamu layak jadi seorang sales—karena pada dasarnya, CV adalah alat jual diri pertama. HRD hanya butuh beberapa detik untuk menentukan apakah akan membaca lebih lanjut, jadi pastikan bagian teratas CV kamu sudah menarik.

Berikut beberapa tips menyusun CV yang efektif untuk posisi sales:

  • Fokus pada hasil, bukan hanya tugas: Tampilkan pencapaian dengan data, misalnya “Meningkatkan penjualan produk sebesar 20% dalam 3 bulan.”
  • Highlight interaksi dengan orang: Sertakan pengalaman organisasi, part-time, atau kerja sukarela yang melibatkan komunikasi dan negosiasi.
  • Gunakan kata kerja aktif: Hindari kata pasif. Gunakan istilah seperti: menjual, menawarkan, membangun relasi, menyelesaikan masalah.
  • Tonjolkan soft skill yang relevan: Contoh: “Komunikatif”, “Persuasif”, "Kemampuan Negosiasi", “Mampu bekerja di bawah tekanan.”
  • Sesuaikan CV dengan lowongan: Baca deskripsi pekerjaan dan gunakan istilah yang serupa agar lebih relevan di mata HRD (dan ATS).

Bonus: Jika kamu belum punya pengalaman kerja formal, kamu bisa menulis pengalaman seperti menjual produk saat bazar, ikut tim sponsor, atau menjadi host di event sekolah/kampus—semuanya bisa jadi nilai plus.

3. Tips Wawancara untuk Posisi Sales

hr-managers-interviewing-sales-job-applicant

Wawancara untuk posisi sales biasanya lebih dinamis dan interaktif. HRD tidak hanya menilai isi jawaban kamu, tapi juga bahasa tubuh, cara bicara, dan kepercayaan diri saat menjawab. Karena sales adalah posisi yang berhadapan langsung dengan orang lain, caramu “menjual diri” saat interview bisa jadi penentu utama.

Berikut tips agar kamu tampil lebih meyakinkan saat wawancara:

  • Latih personal pitch (elevator pitch): Jelaskan siapa kamu, latar belakang, dan kenapa kamu cocok jadi sales dalam waktu 30–60 detik. Buat singkat tapi berisi.
  • Berikan contoh konkret: Hindari jawaban umum. Ceritakan pengalaman kamu menawarkan sesuatu, seperti “Saya pernah menjual 15 produk saat bazar sekolah dalam 2 hari.”
  • Siapkan jawaban untuk pertanyaan umum: Misalnya:

    • “Apa yang kamu lakukan jika pelanggan menolak?”
    • “Apa arti target bagi kamu?”
    • “Kenapa kamu ingin jadi sales?”

  • Perhatikan ekspresi dan bahasa tubuh: Tatap mata pewawancara, jawab dengan senyum dan nada antusias.
  • Pahami sedikit tentang produk atau jasa perusahaan: Ini menunjukkan minat dan inisiatif yang jarang dimiliki pelamar lain.

4. Latihan Roleplay dan Simulasi Penjualan

Salah satu tahapan yang cukup umum dalam rekrutmen posisi sales adalah roleplay atau simulasi penjualan. Di sini, kamu akan diminta untuk berpura-pura menjual produk ke pewawancara yang berperan sebagai pelanggan. Tujuannya bukan hanya untuk melihat kemampuan menjual, tapi juga bagaimana kamu merespons keberatan, membangun kepercayaan, dan menyampaikan keunggulan produk secara meyakinkan.

Apa yang Dinilai dari Roleplay?

  • Cara membuka pembicaraan
  • Gaya komunikasi: antusias, sopan, percaya diri
  • Respons terhadap keberatan (“Terlalu mahal”, “Saya belum butuh”)
  • Penutup: apakah kamu bisa melakukan closing dengan elegan

Contoh Skenario Roleplay:

“Coba bayangkan kamu harus menjual botol minum kepada seseorang yang sudah punya tumbler.”

Tips Menghadapi Roleplay:

  • Latih simulasi dengan teman atau di depan cermin, gunakan produk sehari-hari sebagai bahan latihan.
  • Jangan terlalu fokus menjelaskan produk, tapi gali kebutuhan pelanggan. Ajukan pertanyaan seperti “Bapak/Ibu biasanya pakai botol minum seperti apa?”
  • Tetap percaya diri meskipun bingung. Tunjukkan logika berpikir dan usaha meyakinkan.

5. Kesalahan Umum Saat Melamar Pekerjaan Sales

Banyak kandidat sales sebenarnya punya potensi, tapi gagal di tahap awal karena melakukan kesalahan yang seharusnya bisa dihindari. Mengetahui apa saja yang sering terjadi bisa membantumu tampil lebih siap dan profesional di mata HRD.

  • Terlalu pasif saat interview: Hanya menjawab “ya/tidak” atau kalimat pendek.Solusi: Kembangkan jawaban dengan cerita atau contoh sederhana.
  • Tidak tahu apa yang dijual perusahaan: Tidak melakukan riset sebelum interview.Solusi: Kunjungi website dan sosial media perusahaan minimal 1 hari sebelum wawancara.
  • Tidak punya pertanyaan balik: Ini memberi kesan kamu tidak tertarik atau tidak antusias.Solusi: Siapkan 1–2 pertanyaan seperti “Berapa target rata-rata per bulan?” atau “Bagaimana sistem komisinya?”
  • Menjawab terlalu teoritis: Jawaban textbook tanpa pengalaman nyata akan terasa kaku.Solusi: Beri contoh meskipun sederhana, misalnya saat jadi panitia, ikut bazar, atau bantu usaha keluarga.
  • Tidak menjaga attitude saat proses seleksi: Terlambat, kurang sopan, atau follow up berlebihan bisa jadi penilaian negatif.Solusi: Tunjukkan sikap profesional sejak awal, termasuk saat mengirim email atau bertanya lewat WhatsApp.

6. Pertanyaan Umum

  1. Apakah semua proses rekrutmen sales menggunakan roleplay?

    Tidak selalu. Namun, roleplay sering digunakan untuk menilai kemampuan komunikasi dan improvisasi kandidat.

  2. Bagaimana cara menjawab pertanyaan “Kenapa kamu tertarik jadi sales?”

    Jawab dengan jujur dan tunjukkan bahwa kamu tertarik pada tantangan, suka berinteraksi dengan orang, dan ingin belajar banyak tentang strategi penjualan.

  3. Apakah pengalaman organisasi bisa dihitung sebagai pengalaman sales?

    Ya, terutama jika kamu pernah menggalang dana, jadi tim sponsorship, atau pernah meyakinkan orang untuk ikut suatu kegiatan.

  4. Bagaimana jika saya gugup saat wawancara?

    Latihan adalah kunci. Latih presentasi diri di depan cermin atau dengan teman. Gugup itu wajar, yang penting tetap percaya diri dan tidak blank.

  5. Apakah penampilan berpengaruh saat interview sales?

    Iya. Tampilkan kesan rapi, percaya diri, dan profesional karena sales sering menjadi wajah perusahaan saat berhadapan dengan klien.

Kesimpulan

Melamar pekerjaan di bidang sales bukan hanya soal kemampuan berbicara, tapi bagaimana kamu menyampaikan nilai dirimu, menangani keberatan, dan tampil percaya diri di setiap tahap seleksi. Dari menyusun CV yang meyakinkan, menjawab pertanyaan dengan contoh nyata, hingga menghadapi roleplay—semua bisa dipelajari jika kamu mau berlatih.

Kamu tidak perlu jadi orang paling berpengalaman untuk lolos. Yang dibutuhkan adalah semangat, kesiapan, dan kemauan belajar. Jika kamu punya itu, peluang karier di bidang sales terbuka lebar. Ingin memahami lebih dalam jenis pekerjaan dan skill yang dibutuhkan? Baca juga Karier di Bidang Sales: Jenis Pekerjaan, Skill, dan Gaji.

Siap melangkah? Lihat lowongan kerja Sales terbaru di Loker.id dan mulai langkah pertamamu hari ini.