Telemarketing: Definisi, Gaji, Skill yang Diperlukan, dan Tugas Tanggung Jawabnya

Author
Ditulis olehTim Loker • Update 21 Mei 2024
Profesi

Jika Anda menerima telepon dari seseorang yang tidak Anda kenal yang berusaha menjual produk atau layanan kepada Anda, Anda sedang berbicara dengan telemarketer. Orang-orang ini menghubungi orang-orang biasanya dengan maksud untuk menjual sesuatu dan bisa sangat persuasif.

Profesi telemarketing, meskipun telah mengalami beberapa perubahan dan tantangan dalam beberapa tahun terakhir, tetap menjadi bagian penting dari strategi pemasaran dan penjualan banyak perusahaan. Telemarketing saat ini lebih berfokus pada personalisasi dan interaksi yang lebih bermakna dengan prospek atau pelanggan. Daripada menyampaikan pesan yang generik kepada sebanyak mungkin orang, telemarketer berusaha untuk memahami kebutuhan dan preferensi individu untuk memberikan pengalaman yang lebih personal.

Pengertian Telemarketing

Telemarketing adalah suatu metode pemasaran yang melibatkan penggunaan komunikasi jarak jauh, seperti panggilan telepon, untuk menghubungi calon pelanggan atau pelanggan yang ada dengan tujuan mempromosikan produk atau layanan, menghasilkan penjualan, atau mengumpulkan informasi. Dalam praktiknya, telemarketing melibatkan tim sales atau agen yang melakukan panggilan telepon kepada individu atau perusahaan untuk menyampaikan pesan penjualan, menjawab pertanyaan, mengumpulkan umpan balik, atau melakukan kegiatan pemasaran lainnya.

Secara umum, tujuan dari telemarketing adalah untuk membangun hubungan dengan prospek atau pelanggan, meningkatkan kesadaran merek, menciptakan minat dalam produk atau layanan yang ditawarkan, dan akhirnya, meningkatkan penjualan. Metode telemarketing juga dapat mencakup penggunaan pesan suara pra-rekaman (voice broadcasting), panggilan terjadwal (robo-calling), atau interaksi melalui teks atau obrolan langsung (live chat).

Penting untuk dicatat bahwa telemarketing harus dilakukan dengan memperhatikan etika dan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku, termasuk undang-undang privasi dan antispam. Selain itu, dalam era digital saat ini, telemarketing juga sering terintegrasi dengan strategi pemasaran multichannel, di mana panggilan telepon dapat didukung oleh pesan email, iklan online, atau interaksi media sosial untuk mencapai hasil yang lebih efektif.

Tugas dan Tanggung Jawab Telemarketing

Tugas dan tanggung jawab telemarketing meliputi berbagai kegiatan yang dilakukan oleh agen atau tim sales dalam melakukan panggilan telepon kepada calon pelanggan atau pelanggan yang ada. Berikut adalah beberapa tugas dan tanggung jawab utama dari profesi telemarketing:

  1. Menghubungi Prospek dan Pelanggan

    Salah satu tugas utama telemarketing adalah menghubungi prospek potensial atau pelanggan yang ada menggunakan panggilan telepon. Ini dapat mencakup mengidentifikasi daftar kontak, menelepon nomor telepon yang ditentukan, dan menghubungi individu atau perusahaan sesuai dengan strategi pemasaran yang telah ditetapkan.

  2. Menyampaikan Pesan Penjualan

    Telemarketer bertanggung jawab untuk menyampaikan pesan penjualan secara efektif kepada prospek atau pelanggan yang dihubungi. Ini meliputi menjelaskan produk atau layanan yang ditawarkan, menyoroti manfaatnya, dan menjawab pertanyaan yang mungkin timbul dari penerima panggilan.

  3. Menghasilkan Prospek dan Lead

    Selain melakukan penjualan langsung, telemarketer juga bertugas untuk menghasilkan prospek dan lead potensial untuk perusahaan. Ini bisa berarti mengumpulkan informasi kontak baru, mencatat minat atau kebutuhan prospek, atau menjadwalkan pertemuan lanjutan dengan tim penjualan atau marketing.

  4. Mengikuti Skrip dan Prosedur

    Dalam banyak kasus, telemarketer diharapkan untuk mengikuti skrip atau naskah panggilan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Ini membantu memastikan konsistensi dalam pesan yang disampaikan dan memastikan bahwa semua informasi penting tentang produk atau layanan telah disampaikan dengan benar.

  5. Mengelola dan Memperbarui Database

    Telemarketer juga bertanggung jawab untuk mengelola database kontak pelanggan atau prospek yang ada. Ini mencakup memperbarui informasi kontak, mencatat hasil panggilan, dan mengelola catatan atau catatan panggilan yang relevan.

  6. Menjaga Etika dan Kepatuhan

    Penting bagi telemarketer untuk menjaga etika tinggi dalam melakukan panggilan telepon dan mematuhi semua regulasi dan aturan yang berlaku, termasuk hukum privasi dan antispam. Hal ini meliputi mematuhi permintaan untuk tidak dipanggil kembali, memberikan opsi berhenti langganan, dan tidak melakukan praktik telemarketing yang mengganggu.

  7. Memberikan Umpan Balik dan Melakukan Pelaporan

    Telemarketer juga dapat diminta untuk memberikan umpan balik tentang efektivitas panggilan, memberikan saran untuk meningkatkan strategi pemasaran, dan melakukan pelaporan terkait hasil panggilan atau kegiatan telemarketing secara berkala kepada manajemen atau tim terkait.

Latar Belakang Pendidikan Telemarketing

Latar belakang pendidikan untuk menjadi telemarketer bisa bervariasi tergantung pada persyaratan dan kebutuhan perusahaan. Namun, secara umum, tidak ada pendidikan formal yang khusus atau wajib untuk memasuki profesi ini. Sebagian besar perusahaan lebih memperhatikan keterampilan dan pengalaman kerja yang relevan daripada latar belakang pendidikan tertentu.

Meskipun tidak wajib, memiliki latar belakang pendidikan menengah yang baik dapat memberikan dasar yang solid untuk kemampuan komunikasi verbal dan tertulis, serta kemampuan matematika yang dibutuhkan untuk menangani transaksi penjualan dan pengelolaan data. Beberapa institusi pendidikan atau lembaga pelatihan menawarkan program atau kursus khusus dalam bidang pemasaran atau penjualan, termasuk pelatihan dalam teknik penjualan, komunikasi interpersonal, dan keterampilan presentasi.

Skill yang Harus Dimiliki Telemarketing

Untuk menjadi seorang telemarketer yang sukses, beberapa keterampilan kunci yang perlu dimiliki antara lain:

  1. Kemampuan Komunikasi yang Baik

    Kemampuan untuk berbicara dengan jelas, persuasif, dan ramah adalah kunci dalam telemarketing. Seorang telemarketer harus bisa menjelaskan produk atau layanan dengan baik dan menanggapi pertanyaan atau keberatan pelanggan dengan efektif.

  2. Keterampilan Mendengarkan

    Penting untuk dapat mendengarkan dengan baik dan memahami kebutuhan atau keinginan pelanggan. Ini membantu dalam menyesuaikan pendekatan penjualan dan menawarkan solusi yang sesuai.

  3. Kemampuan Memimpin Percakapan

    Seorang telemarketer harus dapat memimpin percakapan dengan lancar dan mengarahkannya ke arah yang diinginkan, seperti

    menawarkan informasi tentang produk atau layanan, menanyakan pertanyaan kualifikasi, dan menutup penjualan.

  4. Kesabaran dan Ketekunan

    Telemarketing bisa menjadi pekerjaan yang menantang, terutama ketika menghadapi penolakan atau keberatan dari pelanggan. Keterampilan ini membantu seorang telemarketer untuk tetap tenang dan profesional dalam menghadapi situasi yang sulit.

  5. Keterampilan Penjualan

    Memiliki pemahaman yang baik tentang teknik-teknik penjualan yang efektif, seperti membangun hubungan dengan pelanggan, menawarkan solusi yang relevan, dan menangani keberatan dengan bijaksana, adalah keterampilan penting bagi seorang telemarketer.

  6. Kemampuan Administrasi

    Telemarketer juga perlu memiliki kemampuan administrasi yang baik, seperti mengelola basis data pelanggan, mencatat catatan percakapan, dan mengikuti prosedur penjualan perusahaan dengan tepat.

Keterampilan ini membantu seorang telemarketer untuk menjadi efektif dalam menjangkau pelanggan, menjelaskan produk atau layanan, dan mencapai target penjualan yang ditetapkan perusahaan.

Jenjang Karier Telemarketing

Jenjang karier dalam telemarketing bisa bervariasi tergantung pada struktur organisasi perusahaan dan kesempatan pengembangan yang tersedia. Awal karier sebagai telemarketer biasanya dimulai sebagai junior telemarketer. Pada tingkat ini, mereka biasanya bertanggung jawab untuk melakukan panggilan keluar kepada pelanggan potensial, memberikan informasi tentang produk atau layanan, dan mencatat hasil percakapan.

Seiring dengan pengalaman dan keterampilan yang berkembang, seorang junior telemarketer dapat naik ke posisi senior telemarketer. Pada tingkat ini, mereka mungkin memiliki tanggung jawab yang lebih besar, seperti menangani akun pelanggan yang lebih besar, mengelola tim kecil, atau terlibat dalam strategi penjualan yang lebih kompleks.

Sebagai langkah selanjutnya dalam karier telemarketing, seseorang dapat memajukan diri menjadi supervisor telemarketing. Supervisor bertanggung jawab atas pengawasan dan pelatihan tim telemarketing, memastikan pencapaian target penjualan, dan menyusun strategi untuk meningkatkan kinerja tim.

Setiap langkah dalam jenjang karier telemarketing membutuhkan kombinasi pengalaman, keterampilan, dan pencapaian yang konsisten. Pendidikan lanjutan, pelatihan, dan pengembangan profesional juga dapat membantu memperkuat kemampuan dan memperluas peluang karier dalam industri ini.

Kisaran Gaji Telemarketing

Kisaran gaji untuk posisi telemarketing dalam bidang pemasaran (marketing) dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor, termasuk lokasi, pengalaman, keterampilan, dan ukuran perusahaan. Gaji awal untuk posisi junior telemarketer biasanya berkisar antara

Rp 3 juta hingga Rp 6 juta

per bulan, tergantung pada lokasi dan industri.

Seorang senior telemarketer dengan pengalaman lebih dari dua tahun dapat menghasilkan antara

Rp 5 juta hingga Rp 10 juta

per bulan, tergantung pada keterampilan dan tanggung jawab tambahan yang mereka emban.

Profesi yang Masih Relevan dengan Telemarketing

Profesi telemarketing masih memiliki relevansi dalam dunia kerja saat ini, terutama dalam industri pemasaran dan penjualan. Selain itu, ada beberapa profesi lain yang memiliki keterkaitan dan relevansi dengan keterampilan dan tanggung jawab yang dimiliki oleh telemarketer. Berikut adalah beberapa profesi yang relevan dengan telemarketing:

  • Customer Service
  • Sales Representative.
  • Business Development Representative (BDR).
  • Digital Marketing Specialist.

Jika Anda tertarik untuk mencoba profesi ini, jangan takut untuk bertanya dan luangkan waktu untuk mengambil keputusan jika perlu. Sebagian besar telemarketer adalah orang yang jujur, tetapi ada beberapa scammer di luar sana berkedok telemarketing. Yuk, cek peluang  loker telemarketing lewat loker.id!