Supply Chain Manager : Gaji, Skill, Tugas, dan Tanggung Jawab
Seiring dengan pertumbuhan industri logistik dan e-commerce yang semakin pesat, kebutuhan akan supply chain management disinyalir juga semakin meningkat. Semakin tingginya kebutuhan akan sampainya produk dengan tepat waktu dalam kondisi yang baik, tak heran hampir semua industri dari sektor layanan, teknologi, manufaktur, hingga industri ritel, membutuhkan strategi ini.
Supply Chain Indonesia (SCI) memprediksi bahwa pada tahun 2025 kebutuhan sumber daya manusia di bidang supply chain mencapai 17.000 orang pertahun. Dengan tingginya angka ini, prospek karir di bidang supply chain terbuka lebar dan terlihat sangat menjanjikan.
Lalu, apa sebetulnya supply chain itu? Apa saja tugas utama dan skill yang dibutuhkan untuk bisa berkarir sebagai supply chain manager? Berapa gaji yang ditawarkan? Dapatkan jawabannya di artikel ini!
- Pengertian Supply Chain Management
- Tugas Utama Supply Chain Manager
- Skill yang Dibutuhkan untuk Menjadi Supply Chain Manager
- Berapa Rata-rata Gaji Supply Chain Manager
- Kesimpulan
Pengertian Supply Chain Management
Dilansir dari website KEMENKEU, supply chain management (SCM) adalah serangkaian kegiatan yang meliputi perencanaan, pengelolaan, dan aktivasi produk. Dari setiap kegiatan yang telah dijalankan, tentu saja menggunakan strategi biaya yang berbasis efisien, terkontrol, dan mampu meningkatkan keuntungan. Di sinilah pemahaman akan supply management memainkan perannya.
Dalam dunia e-commerce misalnya, prosesnya meliputi pengadaan barang (memilih vendor, menegosiasikan harga, dan menjadwalkan pengiriman barang), manajemen inventaris (mencatat dan menyimpan barang di gudang ataupun mitra logistik), pemrosesan pesanan (mengecek ketersediaan dan memproses ketersediaan), pengiriman, hingga menangani retur dan komplain.
Beberapa komponen dalam industri ini antara lain:
- Production. Proses untuk memenuhi kebutuhan pasar dengan jumlah dan waktu yang sesuai
- Inventory. Mengukur ketersediaan barang yang ada di berbagai tahap
- Location. Rangkaian proses dari supply chain yang akan menghasilkan fasilitas
- Transportasi. Menjawab kebutuhan akan pemindahan inventori dari satu titik ke titik lainnya
Supply chain management memiliki peran yang sangat penting dalam segi efisiensi produksi dari menekan biaya hingga mempercepat proses produksi. Selain itu, SCM juga berperan dalam memanfaatkan sumber daya dengan lebih optimal, sehingga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dengan produk yang berkualitas dan sesuai kebutuhan mereka.
Lalu apa bedanya dengan Supply Chain?
Supply chain hanyalah urutan proses dari awal masuk sampai keluar dan sampai ke tangan konsumen. Aktivitas ini berupa pembelian barang mentah, pengelolaan, penyimpanan dalam gudang, hingga distribusi. Sedangkan SCM adalah cara mengelola proses itu supaya lebih hemat, cepat dan memuaskan konsumen. SCM inilah yang membuat proses supply chain berjalan dengan efektivitas yang penuh.
Jika supply chain berfokus pada aspek operasional, maka SCM lebih terfokus pada kualitas atau bagaimana semua proses operasional dapat berjalan secara optimal dan strategis.
Tugas Utama Supply Chain Manager
Supply chain manager merupakan pihak yang bertanggung jawab untuk keseluruhan proses supply chain pada suatu perusahaan supaya konsumen dapat menerima produk atau layanannya tepat waktu dan sesuai dengan permintaan.
Berikut adalah tugas utama dari seorang supply chain manager:
- Merencanakan rantai pasok. Meliputi perencanaan yang efisien dan menekan biaya produksi
- Mengelola rantai pasok. Meliputi pemantauan rangkaian proses produksi, penyimpanan, hingga pengiriman barang
- Menjaga hubungan baik dengan pemasok. Berguna untuk mendapat bahan baku yang sesuai dengan kebutuhan dan berkualitas dengan harga kompetitif
- Mengelola anggaran. Termasuk memantau biaya produksi, pengiriman, dan biaya lainnya yang berkaitan dengan supply chain.
- Manajemen risiko. Menganalisis kemungkinan potensi gangguan yang muncul dalam supply chain serta menyusun strategi untuk memitigasi risiko tersebut.
Skill yang Dibutuhkan untuk Menjadi Supply Chain Manager
Bagi Anda yang ingin menjadi Supply Chain Manager, berikut beberapa skill yang harus Anda kuasai:
- Kemampuan analitis. Agar supply chain suatu bisnis dapat berjalan dengan efektif dan efisien, seorang manager perlu membekali dirinya dengan kemampuan untuk menganalis dan mengumpulkan semua hal mengenai supply chain dari produksi, pengadaan, hingga distribusi barang. Dengan memanfaatkan hasil analisis data, harapannya akan muncul keputusan-keputusan yang optimal dan lebih strategis.
- Kemampuan manajemen sumber daya manusia. Dalam prosesnya, supply chain melibatkan berbagai pihak, seperti pemasok, pengangkut, hingga pelanggan. Kemampuan manajemen sumber daya yang baik dari seorang manager menjadi penting untuk dimiliki agar hubungan antar pihak dapat terjalin dengan baik. Skill ini dapat dipelajari dengan cara mengembangkan hubungan profesional dengan banyak orang.
- Ketrampilan komunikasi. Dengan banyaknya pihak yang bersinggungan dengan supply chain, maka ketrampilan ini sangat dibutuhkan untuk dapat berkomunikasi secara efektif di dalam internal tim, pemasok, ataupun vendor terkait. Hal ini dilakukan agar maksud atau tujuan dapat ditangkap dengan baik oleh pihak lain. Selain itu dengan komunikasi yang lancar, hubungan kerja sama dengan vendor juga akan terjalin dengan baik. Skill komunikasi ini sangat penting dalam perjalanan karier setiap orang. Selengkapnya Anda bisa membaca di Bagaimana Cara Mengembangkan Skill Komunikasi untuk Meningkatkan Karier?
- Kemampuan bekerja dalam tim. Kerja sama dalam tim sangat diperlukan untuk memastikan bahwa tujuan bisnis benar-benar tercapai. Selain itu, kerja sama dalam tim sangatlah penting untuk dapat mencapai lingkungan kerja yang sportif serta dapat mencapai keberhasilan jangka panjang perusahaan. Skill memimpin dan mampu membuat anggotanya mengeluarkan potensi terbaik juga sangat penting untuk mendukung tujuan bisnis.
- Pengetahuan tentang keuangan. Pengetahuan akan keuangan diperlukan agar proses pengambilan keputusan keuangan dapat lebih objektif. Dengan kata lain, lewat pemahaman keuangan yang baik dapat mengantarkan pada keputusan yang efektif, seperti proses penghematan biaya sehingga tidak melebihi anggaran supply chain yang telah ditentukan.
- Mampu mengoperasikan supply chain software. Pemanfaatan teknologi berupa perangkat lunak dapat meningkatkan efisiensi, efektivitas, hingga akurasi tiap proses supply chain dari produksi hingga distribusi. Contoh, dengan menguasai WMS atau Warehouse Management System, maka pemantauan ketersediaan barang dapat dilakukan dengan lebih akurat tanpa membutuhkan waktu yang cepat.
- Kemampuan negosiasi. Selain berkomunikasi antar internal tim di perusahaan, komunikasi dengan pihak eksternal perusahaan juga sangat penting untuk mendapat penawaran yang cocok hingga ketentuan pengiriman yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Di sinilah keterampilan negosiasi sangat dibutuhkan. Namun, negosiasi bukan tentang siapa yang menang atas siapa. Negosiasi haruslah mampu memuaskan kepentingan kedua belah pihak.
Beberapa terlihat mirip dengan skill yang diperlukan untuk menjadi admin logistik. Namun, tetap ada beberapa perbedaan yang cukup signifikan terutama pada ranah pengambilan keputusan.
Berapa Rata-rata Gaji Supply Chain Manager?
Berdasarkan data dari Indeed yang diperbarui pada 11 Maret 2025, rata-rata gaji pokok untuk posisi Supply Chain Manager di Indonesia adalah sekitar Rp 9.285.056 per bulan, berdasarkan 5 laporan gaji nasional.
Sementara itu, jika dilihat berdasarkan kota, terdapat data tambahan dari beberapa lokasi. Di Jakarta gaji rata-rata mencapai Rp 12.779.671 per bulan berdasarkan 3 laporan. Sementara itu, di Bandung dengan rata-rata gaji mencapai Rp 5.396.064 per bulan dengan 2 laporan, disusul 7 laporan dari Tangerang sebesar Rp 5.132.331 per bulan. Sedangkan di Surabaya, rata-rata gajinya lebih rendah, sekitar Rp 3.059.611 per bulan dengan 2 laporan.
Kesimpulan
Dalam era pertumbuhan teknologi, Supply Chain Management atau SCM memiliki peran strategis untuk mendukung operasional berbasis data untuk memaksimalkan keuntungan dan kepuasan pelanggan.
Dengan permintaan kerja yang terus meningkat dari tahun ke tahun, prospek karir di bidang SCM ini terbilang cerah. Bidang ini sendiri menuntut berbagai keterampilan seperti, kemampuan analitis, komunikasi, manajemen tim, negosiasi, pemahaman finansial, hingga penguasaan penggunaan software supply chain yang relevan.
Setelah membaca artikel di atas, jika Anda tertarik untuk berkarir di bidang supply chain atau logistik, Anda dapat menelusuri lowongan terbaru industri supply chain dan logistik di Loker