Quality Assurance : Definisi, Gaji, Skill yang Diperlukan, dan Tugas Tanggung Jawabnya

Author
Ditulis olehTim Loker • Update 10 Juni 2024
Profesi

Perangkat lunak saat ini semakin kompleks dengan fitur dan fungsionalitas yang lebih banyak. Hal ini menuntut seorang Quality Assurance untuk memiliki pengetahuan dan keahlian yang lebih luas untuk menguji semua aspek perangkat lunak secara menyeluruh. Metodologi pengembangan perangkat lunak seperti Agile dan DevOps menekankan kolaborasi dan integrasi yang lebih erat antara tim pengembangan dan Quality Assurance. Inilah yang mengharuskan Quality Assurance untuk lebih proaktif dan terlibat dalam proses pengembangan sejak awal.

Pengertian Quality Assurance

Quality Assurance (QA) adalah profesi yang berfokus pada menjamin kualitas dari suatu produk atau layanan sebelum dirilis kepada pengguna. Mereka memastikan bahwa produk atau layanan tersebut memenuhi standar yang telah ditetapkan dan bebas dari cacat. Dengan kata lain, QA berperan sebagai penjamin kualitas

Tugas dan Tanggung Jawab Quality Assurance

Quality Assurance (QA) berperan sebagai penjamin kualitas dalam sebuah perusahaan. Mereka memastikan produk atau layanan yang dihasilkan memenuhi standar yang ditetapkan dan bebas dari kesalahan sebelum dirilis kepada pengguna. Untuk mencapai tujuan tersebut, tugas dan tanggung jawab seorang QA secara umum meliputi:

  1. Menganalisis kebutuhan

    Mempelajari dan memahami spesifikasi dan persyaratan produk atau layanan.

  2. Mendefinisikan kriteria keberhasilan

    Menentukan apa yang dianggap sebagai produk atau layanan yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan.

  3. Merencanakan strategi pengujian

    Mengembangkan rencana pengujian yang komprehensif untuk menilai berbagai aspek produk atau layanan, seperti fungsionalitas, performa, kegunaan, dan keamanan.

  4. Membuat test case

    Menyusun skenario dan langkah-langkah pengujian secara detail untuk mengungkap potensi kelemahan produk atau layanan.

  5. Melaksanakan test case

    Menjalankan berbagai pengujian sesuai dengan rencana dan test case yang telah dibuat.

  6. Melaporkan temuan

    Mendeteksi dan mendokumentasikan semua bug, cacat, dan kesalahan yang ditemukan selama pengujian.

  7. Melaporkan hasil pengujian

    Menyusun laporan pengujian yang jelas dan rinci, meliputi ringkasan pengujian, temuan, dan tingkat keberhasilan.

  8. Bekerja sama dengan tim pengembangan

    Berkomunikasi secara efektif dengan tim pengembangan untuk menjelaskan temuan dan membantu proses pel memperbaiki kesalahan.

  9. Memverifikasi perbaikan

    Memastikan bahwa perbaikan yang dilakukan telah mengatasi kesalahan dengan benar melalui pengujian ulang.

  10. Menganalisis penyebab masalah

    Tidak hanya menemukan masalah, tetapi juga mencari akar penyebab munculnya kesalahan untuk mencegah terulangnya permasalahan serupa di masa mendatang.

Latar Belakang Pendidikan Quality Assurance

Tidak ada jurusan khusus untuk Quality Assurance di perguruan tinggi. Namun, beberapa jurusan memiliki kurikulum dan keterampilan yang mendukung karir di bidang QA. Berikut beberapa jurusan yang relevan:

  1. Teknik Informatika

    Jurusan ini memberikan pemahaman mendalam tentang prinsip dan praktik pemrograman, struktur data, algoritma, dan sistem operasi. Keterampilan ini sangat dibutuhkan untuk memahami bagaimana produk atau layanan dirancang dan dibangun.

  2. Sistem Informasi

    Jurusan ini memfokuskan pada pengembangan dan manajemen sistem informasi. Quality Assurance yang berasal dari jurusan ini biasanya memiliki keterampilan dalam analisis sistem, desain sistem, dan pengujian sistem.

  3. Teknik Komputer

    Jurusan ini berfokus pada perangkat keras dan perangkat lunak komputer. Quality Assurance yang berasal dari jurusan ini biasanya memiliki pemahaman yang baik tentang arsitektur komputer, jaringan komputer, dan sistem operasi.

  4. Manajemen Informatika

    Jurusan ini memfokuskan pada pengelolaan teknologi informasi dalam sebuah organisasi. Quality Assurance yang berasal dari jurusan ini biasanya memiliki keterampilan dalam manajemen proyek, pengelolaan risiko, dan pengukuran kinerja.

  5. Sains Komputer

    Jurusan ini memfokuskan pada teori dan praktik ilmu komputer. Quality Assurance yang berasal dari jurusan ini biasanya memiliki pemahaman yang baik tentang algoritma, struktur data, dan teori komputasi.

Skill yang Harus Dimiliki Quality Assurance

Berikut beberapa skill yang penting dimiliki oleh seorang Quality Assurance:

  1. Pengetahuan tentang proses pengembangan

    Memahami tahapan-tahap dalam proses pengembangan perangkat lunak, sistem informasi, atau produk yang akan diuji.

  2. Keterampilan pengujian

    Menguasai berbagai teknik dan metode pengujian, seperti pengujian fungsional, pengujian non-fungsional, pengujian kompatibilitas, dan pengujian keamanan.

  3. Pengetahuan tentang alat bantu pengujian

    Mampu menggunakan berbagai alat bantu pengujian, baik secara manual maupun otomatis.

  4. Pengetahuan tentang domain

    Memiliki pemahaman tentang bidang bisnis di mana produk atau layanan tersebut akan digunakan. Contohnya, Quality Assurance untuk aplikasi fintech perlu memiliki pemahaman tentang industri keuangan.

  5. Keterampilan coding (optional)

    Meskipun tidak mutlak diperlukan, keterampilan coding dapat membantu Quality Assurance dalam membuat script otomatisasi pengujian sendiri dan lebih mudah memahami perilaku perangkat lunak.

  6. Keterampilan komunikasi

    Mampu berkomunikasi secara efektif dengan berbagai pihak, seperti tim pengembang, desainer, dan pemangku kepentingan lainnya.

  7. Keterampilan analitis

    Mampu menganalisis persyaratan dan mengubahnya menjadi kasus uji yang tepat.

  8. Keterampilan pemecahan masalah

    Mampu mengidentifikasi dan memecahkan masalah kualitas secara efektif.

  9. Keterampilan berpikir kritis

    Mampu berpikir kritis dan mencari potensi kelemahan dalam sebuah produk atau layanan.

  10. Kemampuan belajar

    Bidang Quality Assurance terus berkembang, sehingga Quality Assurance perlu terus belajar dan mengembangkan keterampilan mereka.

  11. Ketelitian dan fokus

    Memiliki kemampuan untuk menemukan detail kecil yang mungkin menjadi masalah kualitas. Organisasi dan manajemen waktu: Mampu mengelola waktu secara efektif dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan deadline.

Jenjang Karier Quality Assurance

Quality Assurance Engineer adalah posisi paling dasar dalam jenjang karier ini. Tugas utama berfokus pada pelaksanaan pengujian sesuai dengan rencana dan instruksi yang diberikan oleh Quality Assurance senior. Jenjang ini merupakan fondasi untuk belajar dan mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk posisi yang lebih tinggi.

Level selanjutnya adalah Quality Analyst. Level ini memiliki tanggung jawab yang lebih besar dibandingkan Quality Assurance Engineer. Selain melaksanakan pengujian, juga berperan dalam menganalisis persyaratan, mendesain test case, dan melaporakan temuan pengujian. Dibutuhkan eterampilan analitis, keterampilan komunikasi, dan pemahaman yang lebih baik tentang proses pengembangan untuk jenjang karier ini.

Kemudian ada Quality Assurance Automation Engineer yang spesialisasinya dalam pengujian otomatis. Tugasnya membuat dan menjalankan script otomatis untuk mengurangi pengujian manual dan meningkatkan efektivitas pengujian. Setelah level ini akan ada tingkatan lain seperti Quality Assurance Lead/Test Lead, Software Development in Test (SDET), dan Test Manager.

Kisaran Gaji Quality Assurance (QA)

Kisaran gaji Quality Assurance di Indonesia adalah sebagai berikut:

  • QA Engineer (Entry Level): Rp 3 juta - Rp 6 juta per bulan.
  • QA Analyst: Rp 5 juta - Rp 10 juta per bulan.
  • QA Automation Engineer: Rp 8 juta - Rp 15 juta per bulan.
  • QA Lead/Test Lead: Rp 10 juta - Rp 20 juta per bulan.
  • Software Development in Test (SDET): Rp 12 juta - Rp 25 juta per bulan.
  • Test Manager: Rp 15 juta - Rp 30 juta per bulan.

Profesi yang Masih Relevan dengan Quality Assurance

Berikut beberapa profesi yang diprediksi masih relevan dengan Quality Assurance di masa depan:

  • Software Development Engineer in Test (SDET).
  • Performance QA Engineer.
  • Security QA Engineer.
  • Business Analyst (BA) dengan Fokus QA.