DevOps Engineer: Gaji, Skill yang Diperlukan, dan Tugas Tanggung Jawabnya

Author
Ditulis olehTim Loker • Update 21 Agustus 2024
Profesi

perkembangan-profesi-devop-engineer-tahun-2024

Profesi DevOps Engineer telah mengalami transformasi yang signifikan seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi. Dulu, pengembangan perangkat lunak dan operasional infrastruktur seringkali dikerjakan oleh tim yang terpisah, menyebabkan proses pengembangan menjadi lambat dan kurang efisien. Namun, dengan munculnya konsep DevOps, kedua tim ini mulai bekerja sama lebih erat. Seorang DevOps Engineer kini tidak hanya menguasai teknik pengembangan perangkat lunak, tetapi juga memiliki pemahaman mendalam tentang infrastruktur cloud, otomatisasi, dan pengelolaan sistem.

Perkembangan teknologi seperti containerization (Docker), orchestration (Kubernetes), dan cloud computing semakin memperluas cakupan pekerjaan seorang DevOps Engineer. Mereka bertanggung jawab untuk membangun dan mengelola infrastruktur yang skalabel, handal, dan efisien. Selain itu, DevOps Engineer juga berperan penting dalam mengotomatiskan berbagai proses, mulai dari pengembangan hingga deployment, sehingga mempercepat waktu pengembangan dan meningkatkan kualitas produk.

Pengertian DevOps Engineer

DevOps Engineer adalah seorang profesional teknologi informasi yang memiliki peran penting dalam menghubungkan antara tim pengembangan perangkat lunak (development) dan tim operasi teknologi informasi (operations). DevOps Engineer bertugas untuk memastikan bahwa proses pengembangan dan pengiriman perangkat lunak berjalan dengan lancar, cepat, dan efisien. Mereka menggunakan berbagai alat dan teknik untuk mengotomatiskan tugas-tugas yang berulang, meningkatkan kualitas perangkat lunak, dan memastikan ketersediaan layanan secara terus-menerus.

Konsep DevOps sendiri merupakan gabungan dari kata "development" dan "operations". DevOps Engineer menerapkan praktik-praktik terbaik dari kedua disiplin ilmu ini untuk menciptakan siklus pengembangan perangkat lunak yang lebih cepat dan lebih andal. Mereka bekerja dengan menggunakan berbagai alat seperti Git untuk kontrol versi, Docker untuk containerization, Kubernetes untuk orkestrasi container, dan berbagai alat CI/CD (Continuous Integration/Continuous Delivery) lainnya. DevOps Engineer juga harus memiliki pemahaman yang baik tentang infrastruktur cloud, scripting, dan keamanan siber.

Intinya, DevOps Engineer adalah sosok yang sangat penting dalam era digital saat ini. Mereka berperan sebagai jembatan antara dunia pengembangan dan operasi, memastikan bahwa perangkat lunak yang dihasilkan dapat dengan cepat dan aman dikirimkan ke pengguna akhir.

 

Tugas dan Tanggung Jawab DevOps Engineer

Adapun tugas dan tanggung jawab utama DevOps Engineer meliputi:

  1. Otomasi

    Membangun dan mengelola alat-alat otomatisasi untuk proses seperti deployment, testing, dan konfigurasi.

  2. Infrastruktur

    Mengelola infrastruktur cloud, virtualisasi, dan jaringan.

  3. Pemantauan

    Memantau kinerja aplikasi dan infrastruktur untuk mendeteksi masalah.

  4. Kolaborasi

    Membangun hubungan yang baik antara tim pengembangan dan operasi.

  5. Keamanan

    Menerapkan praktik keamanan yang kuat dalam seluruh siklus pengembangan.

Dengan kata lain, DevOps Engineer adalah seorang "insinyur" yang menggunakan teknologi dan proses untuk membangun jembatan antara dunia pengembangan dan operasi, sehingga aplikasi dapat dikirimkan dengan cepat, aman, dan andal. Tak bisa disangkal, teknologi telah merambah ke sendi-sendi dunia kerja masa kini. Bahkan pengaplikasiannya sudah digunakan untuk memudahkan pekerjaan. Bagaimana praktiknya, baca selengkapnya di artikel Tips Memanfaatkan Teknologi untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja.

Latar Belakang Pendidikan DevOps Engineer

latar-belakang-pendidikan-devop-engineer-tahun-2024

DevOps Engineer adalah profesi yang sangat diminati saat ini, mengingat pentingnya integrasi antara pengembangan perangkat lunak dan operasi IT. Meskipun tidak ada jalur pendidikan yang sangat spesifik untuk menjadi DevOps Engineer, beberapa latar belakang pendidikan berikut ini sangat relevan:

  1. Ilmu Komputer

    Lulusan ilmu komputer memiliki pemahaman yang kuat tentang struktur data, algoritma, dan pemrograman, yang sangat penting dalam membangun dan mengotomatiskan sistem.

  2. Teknik Informatika

    Lulusan teknik informatika memiliki pemahaman yang baik tentang sistem operasi, jaringan, dan database, yang merupakan fondasi penting dalam infrastruktur IT.

  3. Sistem Informasi

    Lulusan sistem informasi memiliki pemahaman tentang pengembangan sistem, analisis sistem, dan manajemen proyek, yang berguna dalam mengelola proyek DevOps.

Skill yang Harus Dimiliki DevOps Engineer

Seorang DevOps Engineer membutuhkan kombinasi yang unik antara keterampilan teknis dan soft skill. Secara teknis, mereka harus menguasai berbagai alat dan teknologi seperti sistem operasi (Linux), bahasa scripting (Bash, Python), sistem kontrol versi (Git), tools containerisasi (Docker), orkestrasi container (Kubernetes), serta cloud platform (AWS, GCP, Azure). Selain itu, pemahaman mendalam tentang jaringan, keamanan siber, dan database juga sangat penting. Keterampilan otomatisasi adalah kunci bagi seorang DevOps Engineer, sehingga kemampuan dalam menggunakan alat-alat CI/CD (Continuous Integration/Continuous Delivery) seperti Jenkins, GitLab CI/CD, atau CircleCI sangat dibutuhkan.

Selain keterampilan teknis, soft skill juga memainkan peran penting. Seorang DevOps Engineer harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk berkolaborasi dengan berbagai tim. Kemampuan pemecahan masalah yang kuat diperlukan untuk mengatasi berbagai tantangan yang muncul dalam lingkungan yang dinamis. Minat yang tinggi terhadap pembelajaran juga sangat penting, karena teknologi terus berkembang dan seorang DevOps Engineer harus terus mengikuti perkembangan terbaru. Keterampilan berpikir kritis dan orientasi pada hasil juga sangat dibutuhkan untuk memastikan kelancaran proses pengembangan dan pengiriman perangkat lunak.

Selain itu, keterampilan lain yang dibutuhkan adalah:

  1. Pemrograman

    Menguasai bahasa pemrograman seperti Python, Go, atau Ruby untuk otomatisasi dan pengembangan alat.

  2. Infrastruktur

    Memahami konsep virtualisasi, containerization, dan cloud computing (AWS, Azure, GCP).

  3. Otomasi

    Menguasai alat-alat otomatisasi seperti Ansible, Puppet, atau Chef.

  4. Version Control

    Mahir menggunakan Git.

  5. DevOps Tools

    Menguasai berbagai alat DevOps seperti Jenkins, CircleCI, dan Prometheus.

  6. Keamanan

    Memahami konsep keamanan siber dan menerapkan praktik keamanan terbaik.

Jenjang Karier DevOps Engineer

jenjang-karier-devop-engineer-tahun-2024

DevOps Engineer adalah profesi yang sangat dinamis dengan peluang pertumbuhan yang sangat besar. Jenjang karier dalam DevOps sangat bergantung pada minat, keahlian, dan pengalaman individu. Berikut adalah beberapa jenjang karier yang mungkin bisa Anda tempuh sebagai seorang DevOps Engineer:

  1. DevOps Engineer Junior

    Fokus pada tugas-tugas dasar seperti mengotomatiskan tugas-tugas berulang, mengelola infrastruktur dasar, dan mendukung tim pengembangan.

  2. Cloud Engineer

    Spesialisasi dalam mengelola dan mengoptimalkan infrastruktur cloud (AWS, Azure, GCP).

  3. DevOps Engineer

    Memimpin proyek-proyek DevOps, mengimplementasikan alat dan proses DevOps, dan menjadi mentor bagi tim.

  4. Site Reliability Engineer (SRE)

    Fokus pada menjaga ketersediaan dan kinerja sistem produksi.

  5. Senior DevOps Engineer

    Memimpin tim DevOps yang lebih besar, mengembangkan strategi DevOps perusahaan, dan menjadi pengambil keputusan teknis.

  6. DevOps Architect

    Merancang solusi DevOps yang kompleks dan skalabel.

  7. Cloud Architect

    Merancang arsitektur cloud yang optimal untuk mendukung bisnis perusahaan.

  8. DevSecOps Engineer

    Menggabungkan keamanan siber dengan praktik DevOps untuk memastikan keamanan aplikasi dan infrastruktur.

  9. DataOps Engineer

    Menerapkan prinsip-prinsip DevOps pada data pipeline untuk mempercepat pengiriman data dan analisis.

  10. AI/ML DevOps Engineer

    Fokus pada DevOps untuk aplikasi kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin.

Kisaran Gaji DevOps Engineer

Secara umum, kisaran gaji DevOps Engineer di Indonesia adalah sekitar Rp 9.500.000 hingga Rp 12.500.000 per bulan. Teknologi DevOps terus berkembang, jadi penting untuk terus belajar dan mengikuti perkembangan terbaru.

Profesi yang Masih Relevan dengan DevOps Engineer

Profesi DevOps Engineer, dengan fokusnya pada otomatisasi dan integrasi antara pengembangan dan operasi, telah membuka banyak pintu ke berbagai peran menarik lainnya di industri teknologi. Berikut beberapa profesi yang sangat relevan dengan DevOps Engineer:

  • Cloud Architect.
  • Cloud Solutions Architect.
  • Data Engineer.
  • DataOps Engineer.