Anis Dewinta: Berstrategi dan Berinovasi dalam Menghadapi Badai PHK

Author
Ditulis olehLoker • 29 Maret 2025
Rubrik Profil

pengalaman-anis-sebagai-rekruter-spesialis-tahun-2024

Bukan lebay-lebayan kalau kita sebut sekarang-sekarang begitu susah mencari kerja. Saking sulitnya, dilansir dari laman berita CNBC Indonesia, banyak pekerja yang rela mendapatkan upah minim demi asal kerja. Mengobrol banyak dengan seorang rekruter profesional Anis Dewinta yang banyak memberikan insight mengenai dunia karier di LinkedIn-nya, Loker ID mendapat banyak pencerahan yang pastinya akan dibagi dalam tulisan kali ini.

Menetapkan tujuan yang realistis, membangun jaringan, menjaga keseimbangan hidup, serta menemukan orang-orang yang dapat memberikan support adalah hal-hal yang bisa kita lakukan di tengah badai ketidakpastian dunia kerja saat ini. "Jangan lupa untuk memberikan penghargaan pada diri sendiri. Kalau belum berhasil, coba evaluasi dan  sesuaikan lagi strateginya," demikian saran Anis.

Tentunya, bukan itu saja obrolan kami. Masih banyak curhatan bernas dan insightfull banget, buat Anda yang masih dalam proses pencarian. Langsung dibaca ya!

Bisa ceritakan sedikit tentang bagaimana Anda memulai karir di bidang HR, khususnya sebagai Recruitment Specialist Manufacturing? Apa yang menarik Anda ke bidang ini?

Awal memulai didunia HR sebetulnya saya di POD (People Organization Development), namun karena tuntutan organisasi yang mengharuskan kami mutase dan menguasai semua fungsi, 2018 saya mulai menggeluti dunia recruitment khususnya di manufactur hingga saat ini.

Apa tantangan terbesar yang Anda hadapi saat pertama kali memulai karir di bidang rekrutmen, dan bagaimana Anda mengatasinya?

Tantangannya banyak, terutama untuk sumber kandidat atau source-nya, di mana memang seorang rekrutmen dituntut memiliki banyak sumber kandidat di luar job portal. Karena untuk beberapa posisi kandidatnya tidak tersedia pada job portal, disitulah relasi atau networking kita sebagai rekrutmen diperlukan.

Dalam 8 tahun berkarier, bagaimana Anda melihat perkembangan peran seorang Recruitment Specialist Manufacturing? Apa saja perubahan signifikan yang Anda amati?

Saya melihat fungsi rekrutmen yang berubah dan berkembaang seiring berjalannya waktu. Dulu mungkin seorang rekrutmen hanya dituntut untuk menyediakan kandidat saja. Tapi belakangan ini kami juga dituntut untuk pengembangan kandidat tersebut ke depannya, dari mulai retention hingga kemungkinan promosi. Jadinya ketika meng-hire kandidat, kami bukan hanya melihat skill yang dibutuhkan, tapi juga potensi untuk dikembangkan nya besar atau tidak.

Apa yang menjadi motivasi terbesar Anda untuk terus mengembangkan diri dan berbagi pengetahuan melalui kelas career development dan postingan LinkedIn?

Motivasi terbesar saya adalah sharing. Semua dilandasi dari pemikiran saya “apa yang saya  alami tidak boleh dialami oleh orang lain” jadi saya share tentang pengetahuan yang dulu saya  tidak tahu ke teman – teman khususnya jobseeker dari POV saya sebagai mereka. Harapan saya, tidak ada lagi kandidat yang kekurangan informasi atau melihat proses rekrutmen adalah sebuah  proses yang rumit, sulit dan menakutkan. Padahal proses rekrutmen bisa menjadi  pembelajaran maupun wadah untuk memiliki relasi baru.

Mengapa Anda memilih untuk fokus pada bidang manufaktur? Apa yang membuat bidang ini unik dan menarik dari perspektif rekrutmen?

Sebetulnya bisa dibilang di FMCG (Fast Moving Consumer Goods) sudah menjadi zona nyaman saya. Sejauh ini memang kesempatannya masih di manufaktur. Namun selain itu memang yang  menjadi hal yang menarik di dunia manufaktur adalah di manufaktur sendiri, terdapat berbagai  macam jobdesc dan posisi, yang di dalamnya benar-benar berbeda, bahkan memiliki spesifikasi  khusus untuk beberapa posisi.

Sebagai seorang rekrutmen buat saya ini sangat menarik. Soalnya, ketika saya hiring  untuk sebuah posisi, saya ikut belajar terkait jobdesc dan kualifikasinya supaya menemukan kandidat yang sesuai dengan kebutuhan user. Pengetahuan saya jadi luas dan  bertambah seiring banyaknya permintaan rekrutmen.

tips-menghadapi-dunia-karier-dari-anis-tahun-2024

Apa saja keterampilan dan kualifikasi khusus yang harus dimiliki oleh seorang kandidat untuk sukses dalam industri manufaktur saat ini?

Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, di bidang manufaktur itu terdapat banyak sekali posisi yang berbeda. Tiap posisi akan membutuhkan skill khusus yang berbeda pula. Nah, saran saya untuk jobseeker,  perdalam lagi keahlian khusus kamu. Kalua kamu sudah tahu jalan karir di manufaktur akan  kemana dan menempati posisi apa, asah terus keterampilan kamu dengan mengikuti berbagai  webinar yang relevan. Yang kedua skill komunikasi dan adaptasi sangat dibutuhkan. Komunikasi  yang baik bisa memudahkan kamu dalam melakukan berbagai hal. Begitu juga kemampuan adaptasi yang  baik bisa membantu kamu bertahan pada situasi apapun.

Bagaimana cara menyusun resume dan surat lamaran yang efektif untuk menarik perhatian perusahaan?

1. Singkat dan Padat: Resume sebaiknya maksimal 1-2 halaman dengan informasi yang relevan.

2. Tulis Ringkasan Profil: Buat ringkasan profesional di awal yang menggambarkan keahlian utama  dan pencapaianmu. 

3. Fokus pada Prestasi: Cantumkan pencapaian yang dapat diukur, bukan hanya tanggung jawab.  Gunakan angka atau persentase jika memungkinkan. 

4. Tampilkan Pengalaman yang Relevan: Prioritaskan pengalaman kerja, magang, atau proyek yang  sesuai dengan posisi yang dilamar. 

5. Keterampilan Teknis dan Non-Teknis: Sertakan keterampilan teknis (hard skills) dan non-teknis  (soft skills) yang sesuai dengan peran. 

6. Desain yang Bersih: Gunakan format yang rapi, mudah dibaca, dengan font profesional dan  konsisten. 

Apa saja keterampilan soft skills yang paling penting bagi seorang profesional di bidang manufaktur? Bagaimana cara mengembangkan keterampilan tersebut?

Communication skill, team work, leadership, problem solving, manajemen waktu, kemampuan  adaptasi yang baik, kreatif dan inovatif, intergritas dan etos kerja yang kuat, serta detail oriented. Cara kamu mengasah kemampuan – kemampuan tersebut dimulai dari hal – hal kecil dan  simple. Untuk kemampuan komunikasi kamu bisa mulai dengan membiasakan diri mengikuti kegiatan formal dan sering  berhadapan dengan orang lain dalam situasi yang formal.

Team work bisa dimulai dengan aktif  dalam kegiatan kelompok sekitar rumah. Leadership, cobalah untuk mengambil alih satu proyek, bisa proyek di sekitar rumah misalnya  menjadi ketua panitia kerja bakti mingguan. Problem solving, mulai dari masalah kamu sehari-hari. Coba identifikasi penyebab dan cara mengatasinya. Kemampuan mengatur waktu kamu bisa  terapkan dalam keseharian, membuat to do list misalnya. Kemampuan adaptasi yang baik artinya mulai membuka diri terhadap perubahan dan pembaruan. Integritas dan etos kerja dibentuk dengan cara  disiplin dan komitmen dalam setiap tugas. Kreatif dan inovatif, dilakukan dengan mulai berpikir di luar  kebiasaan dan mengajukan ide baru di setiap rapat pertemuan organisasi.

Peran networking sangat penting dalam dunia kerja. Bagaimana Anda membangun dan menjaga jaringan profesional? Apa saja platform atau acara yang Anda rekomendasikan untuk networking?

Betul sekali! Networking sangat penting terutama ketika kita sedang membangun karier. Cara saya menjaganya adalah dengan tetap berbagi informasi yang bermanfaat bagi  banyak relasi. Tetap membuka komunikasi dengan berbagai pihak dan berdiskusi untuk  segala kemungkinan kerja sama dalam bentuk apapun, baik yang berbayar ataupun probono. 

Konsisten juga sangat diperlukan untuk menjaga networking kita. Dan saya berprinsip tidak ada  yang paling membutuhkan, saya dan semua jaringan profesinal saya adalah saling  membutuhkan. Saya merekomendasikan LinkedIn sebagai media sosial pembangun networking  professional. Untuk kegiatan atau aktivasi bisa dengan menghadiri job fair on site, webinar atau seminar. Mulailah dari yang gratis dengan tema yang mungkin di luar pengetahuan kalian sampai semina profesional yang mendukung karir. Belajar itu bisa dari mana saja, jadi manfaatkan segala situasi. 

Apa saja tren terbaru dalam perekrutan di industri manufaktur saat ini? Bagaimana teknologi telah mengubah proses rekrutmen?

Mungkin saat ini AiIsudah mulai membantu kami dalam proses rekrutmen ya, seperti adanya  ATS. Selebihnya memang perubahan yang sangat signifikan adalah semua prosesnya kini bisa  dilakukan secara virtual ataupun online jadi lebih fleksibel. Namun memang ada saja nilai minus  dari penggunaan teknologi ini.

update-dunia-kerja-oleh-anis-tahun-2024

Bagaimana perusahaan manufaktur menghadapi tantangan dalam menarik talenta muda?

 Tantangan nya memang sangat besar ya, mengingat setiap tahun kandidat akan berganti  generasi, cara pendekatan dan sudut pandang mereka pun akan berbeda. Strateginya dari saya adalah mengikuti perkembangan tren untuk menarik perhatian kandidat dalam pengiklanan job vacancy. Gunakan metode informasi yang mudah dimengerti dan share ke platform yang sering generasi saat ini kunjungi.

Apa yang paling Anda sukai dari pekerjaan Anda sebagai Recruitment Specialist Manufacturing?

Saya jadi tahu banyak hal di luar pekerjaan sebagai rekruter. Memiliki  banyak relasi dengan berbagai stakeholder pemerintahan atau pun swasta. Bisa memiliki  kesempatan dinas luar kota yang tentunya menambah pengalaman dan pengetahuan saya. 

Apa yang menjadi tantangan terbesar dalam pekerjaan Anda saat ini?

Saat ini saya mendapatkan tantangan terbesar dalam meretensi kandidat yang saya rekrut. Tentu saja ini berkorelasi dengan perusahaan yang saat ini saya tempati. Entah kenapa kandidat atau karyawan saat ini sangat mudah keluar dari pekerjaan dan berganti–ganti  pekerjaan, apa karna faktor usia juga ya? Hahaha...

Bagaimana cara memanfaatkan platform seperti LinkedIn untuk mencari kandidat, dan bila dibandingkan dengan job portal, lebih efektif mana ya?

Saya memanfaatkan LinkedIn terutama untuk mencari kandidat managerial up. Biasanya dengan  LinkedIn proses approachment-nya lebih mudah dibandingkan menunggu kandidat managerial  up untuk apply pada lowongan kerja yang kita buka pada sebuah platform. Kalau ditanya mana yang lebih baik job portal atau LinkedIn, menurut saya  masing – masing memililiki kelebihannya. Linkedin cukup efektif untuk  menjaring kandidat dengan skill, job portal efektif untuk mencari kandidat level  staff atau fresh graduate pun jangkauannya juga luas. 

Berdasarkan pengalaman Anda, apa saja tips terbaik untuk pencari kerja?

Tips yang paling pertama adalah selalu tanamkan pikiran positif. Ketika kita positif, maka akan kembali ke kita hal-hal yang positif pula. Kemudian, aktiflah membangun networking melalui jejaring sosial  profesional, aktif mempelajari jobdesc terkait dengan sering membuka lowongan yang sesuai  dengan Anda. Di platform pencari kerja resmi biasanya menampilkan jobdesc yang bisa kamu  baca dan pelajari. Belajar untuk mendisiplinkan diri. Ini akan sangat bermanfaat ketika kamu sudah mulai bekerja. Jadikan media sosial sebagai tempat belajar banyak hal dan  jangan kotori dengan berkomentar jahat atau mem-posting ujaran kebencian. Takutnya nanti akan ada background checking ang akan merugikan ke depannya.

Jangan lupa untuk membaca cerita inspiratif lainnya di Rubrik Profil Loker ID!