3 Tips Penting Retno Galuh Kayatri di Tengah Peliknya Dunia Kerja Sekarang Ini
Ditulis olehLoker • 21 Maret 2025
Jangan meludah di tempat dimana kita bekerja, jangan mudah melepaskan pekerjaan yang sekarang, dan untuk perusahaan, lakukan perancangan perekrutan yang baik, biar tidak dengan mudah memberhentikan karyawan.
Tentunya, bukan tiga hal ini saja yang menjadi highlight obrolan Loker ID bersama Retno Galuh Kayatri yang saat ini bekerja sebagai Talent Acquisition & Employer Branding, di sebuah perusahaan ritel produk personal care ibu dan bayi. Pernah berada diposisi PHK di perusahaan sebelumnya membuat Retno memahami betul bagaimana menjadi korban PHK, pahit getir dan ketika ucapan "semangat" tidak lagi menyenangkan untuk didengarkan.
Namun, seperti yang disampaikannya lewat obrolan, jangan selalu menganggap PHK sebagai akhir segalanya. Tidak ada yang tahu, bisa jadi ada pintu rezeki yang menunggu untuk kita bergerak membukanya. "Selalu haus informasi dan skill baru, tapi jangan terlalu sering switch career, takutnya nanti jadi enggak jelas fokusnya dimana," demikian penuturan Retno.
Tanpa berpanjang-panjang, langsung baca obrolan kami, yuk!
Apa yang memotivasi Anda untuk menjadi seorang Talent Acquisition & Employer Branding Specialist?
Sejujurnya ini adalah hal baru dalam karierku di dunia HR dan handle Employer Branding. Dan sejak lulus kuliah sudah terjun di dunia recruiter, saat ini pun masih sebagai recruiter (versi lebih rumit dan tambahan di Employer Branding). Tidak ada motivasi khusus yang sangat spesifik, karena sejak lulus kuliah sudah berminat di HR khususnya Recruitment / Talent Acquisition.
Bagaimana perjalanan karier Anda sejauh ini? Apa saja tantangan terbesar yang pernah Anda hadapi dan bagaimana Anda mengatasinya?
Perjalanan karier saya berawal dari menjadi seorang fresh graduate yang hilang arah dan tujuan. Selama 11 bulan saya menganggur, selama itu saya mencari seminar terkait bidang HR dan hal-hal yang cocok dengan sifat/kebiasaan kerja saya. Di pekerjaan pertama, saya masuk perusahaan melalui bidang outsourching, di Lazada Express selama 6 bulan. Lalu ada kesempatan kerja di BreadTalk Indonesia sebagai staff tanpa melalui outsourching selama 2 tahun. Lalu saya melanjutkan karier di Sicepat Ekspres Indonesia selama 2 tahun. Lanjut lagi sampai sekarang di Beeme Indonesia.
Tantangan terbesarnya adalah di tempat saya sekarang, karena masih tergolong start-up dan banyak yang harus dikembangkan. Banyak sekali ilmu yang saya dapatkan di sini dan bagi saya itu suatu tantangan yang menyenangkan dan saya menikmatinya.
Apa hal yang paling Anda sukai dari pekerjaan Anda saat ini?
Saya menyukai pekerjaan sebagai Talent Acquisition & Employer Branding karna lumayan kompleks yang dikerjakan. Salah satunya saya juga terjun lansung menangani event untuk karyawan ataupun acara kantor. Hal itu bagian menyenangkan dan saya nikmati di sini.
Selain menjadi seorang Talent Acquisition & Employer Branding Specialist, Anda juga aktif memberikan konsultasi dan mengajar seputar karier. Apa yang mendorong Anda untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman Anda?
Saking sulitnya mendapatkan SDM yang bagus, saya pernah pergi perjalanan dinas ke luar kota. Setelah diusut, banyak dari kandidat yang belum tahu cara mencari kerja atau pun hal basic bikin CV yang menarik. Ini yang membuat saya ingin memberikan edukasi sebanyak-banyak ya ke orang lain.
Apa saja topik yang paling sering Anda bahas dalam sesi konsultasi karier?
- Membuat CV yang informatif.
- Personal branding.
- Alur recruitment.
- Macam-macam dunia HR.
Apa yang paling Anda sukai dari mengajar seputar karier?
Bisa dapat banyak koneksi. Karena bisa saja 5 tahun mendatang mereka yang akan menolong saya di saat sulit, dan saya menyukai membagikan ilmu yang tidak banyak orang ketahui.
Bagaimana Anda memastikan bahwa materi yang Anda sampaikan relevan dan up-to-date dengan perkembangan dunia kerja?
Saya biasanya bekerja sama dengan lembaga kursus/mentoring karir. Mereka biasanya memiliki kurikulum yang sangat up to date. Dan hal itu sangat relevan dengan situasi sekarang.
Bagaimana Anda melihat kondisi pasar kerja saat ini, terutama dengan maraknya PHK?
Sejujurnya saya juga pernah kena gelombang PHK di perusahaan saya sebelumnya karena memang mengharuskan efisiensi karyawan yang membengkak pada saat itu. Hal ini memang di luar dari kendali kita sebagai karyawan, sekalipun sudah karyawan tetap, jika perusahaan sudah tidak bisa mempertahankan, pasti akan kena juga.
Apa saran Anda bagi para profesional yang baru saja mengalami PHK?
Semoga di kondisi seperti ini, kita yang masih dipekerjakan dimanapun tidak dengan mudah melepas pekerjaan sekarang, dan untuk yang sudah terdampak harus tetap bertahan hidup. Walaupun saya tahu kata “semangat” mungkin sudah tidak menyenangkan lagi, tapi yang perlu diingat PHK bukan akhir dari segalanya, tapi bisa saja adalah awal dari hal baru dan mungkin saja rezeki yang baru.
Bagaimana perusahaan dapat mempersiapkan diri menghadapi tantangan pasar kerja yang dinamis?
Perusahaan harus memiliki tabungan yang stabil melebihi omzet tahunan. Bermacam cara menabung omzet perusahaan harus dilakukan agar hal-hal buruk seperti itu bisa kita persiapkan. Pun, harus memiliki rancangan perekrutan karyawan yang seimbang agar tidak salah rekrut atau pun tidak asal memberhentikan karyawan.
Apa peran penting dari Talent Acquisition & Employer Branding dalam situasi seperti ini?
Tentunya merekrut karyawan yang sesuai value/kebutuhan. Peran Recruiter / TA sendiri harus bisa “menyelamatkan” teman-teman yang terkena gelombang PHK, kami memprioritaskan teman-teman yang ready to join ASAP, orang-orang yang memang siap bekerja dan mau sama-sama bangun sistem di dalamnya.
Tips paling berharga yang pernah Anda berikan kepada seseorang yang ingin mengembangkan kariernya?
Dilarang meludahi tempat makan kamu sendiri. Dimanapun kamu kerja, pasti ada enggak enaknya, tapi disitulah tantangannya. Kalau kamu bertahan dan memperlihatkan kinerja dengan baik, maka karir dan hal-hal baik lainnya akan mengikutimu.
Bagaimana seseorang dapat menemukan minat dan passion dalam kariernya?
Semisal dia fresh graduate, pikirkan dulu dengan matang arahnya mau kemana. Kesukaan kamu apa, dan apakah pekerjaan itu bisa kamu kerjakan atau tidak. Setelah itu silakan terjun langsung. Jangan terlalu sering switch career, karena nanti semakin tidak jelas kamu maunya dimana.
Apa pentingnya networking dalam membangun karier?
Sangat penting. Kita tidak pernah tahu siapa yang akan menolong kita di saat hal sulit / hal yang tidak diinginkan terjadi. Jadi, perluas pertemanan, cari lingkungan yang bisa membawa kamu ke dalam kesuksesan versi kamu.
Bagaimana seseorang dapat tetap relevan di tengah perubahan yang cepat dalam dunia kerja?
Selalu haus dengan informasi, hindari sifat sok tahu dan menutup diri. Dimanapun kamu berada, harus kosongkan gelas yang sudah terisi penuh, untuk diisi kembali dengan ilmu baru.
Bagaimana Anda menyesuaikan pendekatan konsultasi Anda dengan kebutuhan setiap individu?
Dilihat dari inti permasalahan setiap individu. Masing-masing orang pasti memiliki inti permasalahan yang berbeda-beda, tapi sebenarnya masalah tersebut banyak dialami orang lain.
Siapa sosok yang paling berpengaruh dalam karier Anda? Mengapa?
Sosok yang paling berpengaruh dalam karir saya adalah semua atasan dan teman-teman kerja dari tempat ke tempat. Karena mereka adalah orang-orang yang tidak pernah pelit ilmu, selalu membagi pengalaman, dan orang-orang hebat di bidangnya. Saya sangat bersyukur dipertemukan dalam lingkungan yang baik dan tidak pernah menjatuhkan satu sama lain, justru saling support.
Apa visi Anda untuk masa depan karier Anda?
Visi saya, paling tidak saya memiliki karier yang terus bertumbuh dan bertambah luas, ilmu yang selalu bisa saya bagikan. Sekali pun yang saya bagikan ada pro-kontra, tapi saya berharap di masa mendatang, minim pencari kerja yang kebingungan harus mulai dari mana untuk mencari pekerjaan.
Buat Anda yang baru saja mengalami PHK, baca kisah inspiratif Lingga Wastu yang membangun komunitas Move On Game On, sebagai wadah saling support para korban layoff di sini!