10 Skill yang Wajib Dimiliki untuk Karier di Dunia Sales

Pernah gugup saat harus meyakinkan orang untuk membeli sesuatu, padahal kamu tahu produknya bagus? Atau bingung harus bilang apa saat pelanggan diam saja? Bekerja di bidang sales bukan soal bicara cepat atau mulut manis. Tapi soal mengerti orang lain, menangkap sinyal kecil dari pelanggan, dan tetap tenang meski berkali-kali ditolak. Semua itu butuh skill yang nggak datang begitu saja, tapi bisa dilatih.

Kalau kamu tertarik berkarier di bidang sales, artikel ini akan membantumu mengenali skill apa saja yang wajib dimiliki dan bagaimana cara melatihnya, bahkan jika kamu belum punya pengalaman kerja formal.

1. Skill yang Wajib Dimiliki untuk Posisi Sales

Ada banyak jenis pekerjaan sales, tapi semua membutuhkan kombinasi skill interpersonal dan operasional. Berikut adalah daftar skill utama yang wajib kamu miliki dan bagaimana cara melatihnya secara mandiri:

• Kemampuan komunikasi efektif: Menyampaikan pesan dengan jelas dan persuasif.

  Cara meningkatkannya: Latih cara bicara di depan cermin atau buat video singkat menjelaskan suatu produk secara sederhana.

• Kepercayaan diri: Berani menyapa pelanggan, memulai percakapan, dan tampil yakin saat menjelaskan.

  Cara meningkatkannya: Coba perkenalan diri 1 menit setiap hari, atau ikut aktivitas yang melibatkan interaksi seperti MC, relawan, atau penjualan kecil.

• Kemampuan negosiasi: Menyusun pendekatan agar tercapai kesepakatan yang menguntungkan kedua pihak.

  Cara meningkatkannya: Simulasikan skenario penolakan harga bersama teman, atau tonton video negosiasi penjualan (YouTube atau LinkedIn Learning).

• Ketahanan terhadap penolakan (resiliensi): Tetap semangat meski sering ditolak.

  Cara meningkatkannya: Latih mental dengan menerima feedback, catat alasan penolakan, dan ubah jadi pelajaran untuk pitch berikutnya.

• Orientasi pada target: Fokus pada hasil dan tidak mudah menyerah sebelum target tercapai.

  Cara meningkatkannya: Buat target kecil harian atau mingguan dan ukur pencapaiannya. Belajar dari proses, bukan hanya hasil.

• Pemahaman produk: Tahu keunggulan, fitur, dan cara menjelaskan produk kepada orang awam.

  Cara meningkatkannya: Baca ulang materi produk, buat versi penjelasan “bahasa pelanggan” dan uji ke teman atau keluarga.

• Kemampuan mendengarkan: Mampu menangkap kebutuhan pelanggan sebelum menawarkan solusi.

  Cara meningkatkannya: Latih dengan roleplay: ajukan 2–3 pertanyaan sebelum mulai menjelaskan produk.

• Manajemen waktu dan aktivitas: Mengatur jadwal kerja, follow up, dan laporan dengan efisien.

  Cara meningkatkannya: Gunakan planner harian atau aplikasi to-do list, dan evaluasi mana aktivitas yang paling produktif.

• Penggunaan tools (CRM, Excel): Mencatat prospek, follow-up, dan kinerja penjualan dengan rapi.

  Cara meningkatkannya: Pelajari dasar Excel (filter, rumus sederhana), dan coba tools gratis seperti HubSpot CRM untuk latihan simulasi.

2. Skill Tambahan yang Jadi Nilai Plus

Selain skill utama yang wajib dimiliki oleh setiap sales, ada juga beberapa keterampilan tambahan yang bisa jadi nilai lebih di mata HRD—terutama jika kamu ingin masuk ke perusahaan besar, sektor B2B, atau startup yang lebih modern. Skill ini tidak selalu ditanyakan, tapi bisa jadi pembeda antara kamu dan pelamar lain.

• Public speaking: Terbiasa berbicara di depan orang banyak akan membantumu saat pitching ke klien atau memimpin presentasi tim.

  Cara meningkatkannya: Ikut komunitas seperti Toastmasters atau coba jadi MC di acara organisasi.

• Presentasi produk: Kemampuan menyusun presentasi menarik dan menjelaskan produk dengan runtut sangat dihargai, terutama di dunia B2B.

  Cara meningkatkannya: Pelajari cara membuat slide yang ringkas dan latihan presentasi 5 menit tentang produk fiktif.

• Riset pasar dasar: Tahu siapa kompetitor dan bagaimana produkmu dibandingkan mereka akan membuatmu lebih siap saat ditanya pelanggan.

  Cara meningkatkannya: Baca review produk pesaing, atau bandingkan harga dan fitur secara mandiri sebelum menjual.

• Adaptasi teknologi: Sales modern butuh paham penggunaan media sosial, marketplace, dan aplikasi penjualan digital.

  Cara meningkatkannya: Coba jual produk lewat Instagram atau marketplace, dan pelajari tools seperti Google Sheets, Trello, atau WhatsApp Business.

3. Pelatihan dan Sertifikasi yang Direkomendasikan

Kalau kamu ingin menambah nilai jual saat melamar posisi sales, mengikuti pelatihan atau sertifikasi bisa jadi langkah strategis—terutama jika belum punya banyak pengalaman kerja formal. Berikut beberapa rekomendasi yang bisa kamu ikuti secara online:

• HubSpot Sales Certification (gratis): Belajar dasar-dasar proses penjualan modern dan penggunaan CRM. Cocok untuk inside sales, BD, atau digital sales.
• Public Speaking & Komunikasi (MySkill / Skill Academy): Melatih cara menyampaikan ide dan produk dengan lebih percaya diri.
• Dasar Negosiasi & Persuasi (RevoU Mini Course / Coursera): Untuk kamu yang ingin meningkatkan kemampuan closing dan membangun relasi.
• Microsoft Excel Dasar (MyEduSolve / YouTube): Penting untuk posisi yang berhubungan dengan laporan penjualan atau administrasi.

Tips: Tambahkan sertifikat ke CV dan profil LinkedIn kamu agar lebih menarik di mata HRD.

Kesimpulan

Menjadi sales bukan tentang bakat bicara semata, tapi tentang kombinasi skill yang terus dilatih—dari komunikasi yang baik, kemampuan membaca kebutuhan pelanggan, hingga manajemen waktu dan mental tahan banting.

Semua skill yang dibahas dalam artikel ini bisa kamu pelajari secara bertahap, bahkan jika kamu belum punya pengalaman kerja formal. Yang penting adalah kemauan untuk mencoba, belajar dari proses, dan terus berkembang. Skill ini juga akan jadi modal penting jika kamu ingin naik ke jenjang karier berikutnya seperti supervisor atau sales manager.

Ingin tahu lebih dalam tentang dunia sales secara menyeluruh? Baca juga Karier di Bidang Sales: Jenis Pekerjaan, Skill, dan Gaji

Siap mempraktikkan skillmu? Temukan lowongan kerja sales yang sesuai dengan kemampuan dan semangat belajarmu. Atau lihat lowongan terbaru di berbagai bidang lainnya hanya di Loker.id.